Rokok Kopi Gorengan Dikonsumsi Bareng Bahaya buat Jantung, Hati-Hati!

Minggu, 31 Oktober 2021 - 12:32 WIB
loading...
Rokok Kopi Gorengan Dikonsumsi Bareng Bahaya buat Jantung, Hati-Hati!
Rokok kopi gorengan dikosumsi secara berbarengan bisa membahayakan kesehatan jantung Anda. Foto Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Rokok kopi gorengan dikosumsi secara berbarengan bisa membahayakan kesehatan jantung Anda. Jadi, hati-hati ya!

Saat santai atau sedang berkumpul bersama teman, banyak orang yang minum kopi sembari merokok dan makan gorengan. "Paket komplet" ini memang terasa nikmat dan bikin nagih. Namun, tahukah Anda jika ternyata mengonsumsi tiga produk tersebut secara bersamaan dapat memperburuk kondisi jantung?



Melansir WebMD pada Minggu (31/10/2021), sebuah penelitian di Yunani menemukan bahwa mengonsumsi gorengan, kopi, dan merokok secara bersamaan dapat menyumbat arteri sehingga berisiko terjadi penyakit jantung.

Studi baru yang berasal dari para peneliti, termasuk Charalambos Vlachopoulos, MD dari departemen kardiologi di Athens Medical School, menunjukkan bahwa ketika dikonsumsi bersamaan, merokok dan kafein dapat berinteraksi, dan gorengan yang tinggi lemak jenuh bisa bersama-sama menghasilkan efek negatif pada jantung.

Vlachopoulos dan rekan melakukan dua tes. Pertama, mereka mempelajari 24 pria dan wanita sehat di awal usia 30-an yang semuanya perokok dan peminum kopi. Tidak ada yang menggunakan obat jantung atau kontrasepsi oral, semua memiliki tekanan darah normal, dan tidak ada yang menderita diabetes atau kadar kolesterol tinggi.

Peserta berpuasa dari rokok dan kopi setidaknya selama 12 jam sebelum menjalankan empat sesi riset, yang melibatkan merokok satu batang selama lima menit, atau minum dua cangkir kopi diikuti satu jam kemudian dengan merokok. Sebagai perbandingan, beberapa peserta diberi kopi bebas kafein, diikuti satu jam kemudian dengan rokok palsu.

Para peneliti menemukan peningkatan terbesar dalam kekakuan arteri terjadi pada peserta yang minum kopi dan merokok dalam sesi yang sama. Tes kedua diselenggarakan secara berbeda tetapi memiliki hasil yang serupa.

Kali ini, para ilmuwan mempelajari kelompok yang lebih besar yakni 160 orang. Seperti pada tes pertama, semua peserta sehat dan tidak mengonsumsi obat jantung ataupun kontrasepsi oral.

Para peneliti membagi peserta menjadi empat kelompok yaitu perokok yang minum kopi, perokok yang tidak minum kopi, bukan perokok yang minum kopi, dan bukan perokok yang tidak minum kopi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2587 seconds (0.1#10.140)