Lanjutan Story of Kale, Ini 5 Alasan Story of Dinda Bukan Film Cinta Biasa
loading...

Story of Dinda menceritakan usaha Dinda untuk lepas dari hubungan beracunnya bersama Kale. Foto/Bioskop Online
A
A
A
JAKARTA - Buat kamu yang sudah menonton film Story of Kale, boleh jadi penasaran dengan nasib Dinda dalam Story of Kale.
Dalam Story of Dinda yang juga tayang di situs web bioskoponline.com, kamu bisa mengetahui cerita Story of Kale dari sudut pandang Dinda (Aurélie Moeremans). Tentunya, sosok Kale (Ardhito Pramono) juga akan hadir meski tak mengambil banyak porsi.
Alih-alih, sosok pria dalam hidup Dinda akan digantikan oleh Pram (Abimana Aryasatya). Pram adalah pria yang disebut Dinda sebagai pria lain dalam hidupnya saat dia ingin putus dari Kale.
Story of Dinda memotret peristiwa lima jam sebelum Dinda akhirnya mengakhiri toxic relationship -nya dengan Kale. Film yang disutradarai Ginanti Rona dan ditulis oleh M. Irfan Ramly ini juga memperlihatkan hubungan awal Dinda dan Pram.
Berbeda dengan kebanyakan film Indonesia bertema cinta, Story of Dinda dijamin akan bikin kamu merenungi lagi makna sebuah hubungan dan hal lainnya terkait kehidupan.
Berikut lima alasan yang bikin film ini bukan film tentang cinta biasa dan wajib kamu tonton.
1. BUKAN SEKADAR TENTANG CINTA-CINTAAN
Foto: Bioskop Online
Story of Dinda menceritakan usaha Dinda untuk lepas dari hubungan beracunnya dengan Kale. Namun hal ini tak semudah yang dibayangkan. Sebelum mengambil keputusan, penonton akan diperlihatkan betapa Dinda begitu tertekan selama dia menjalin hubungan dengan Kale.
Tak sekadar persoalan cinta, usaha Dinda melepaskan diri dari hubungan tak sehatnya itu pada akhirnya membuatnya menggali banyak hal, baik hal eksternal maupun internal dirinya.
Dalam Story of Dinda yang juga tayang di situs web bioskoponline.com, kamu bisa mengetahui cerita Story of Kale dari sudut pandang Dinda (Aurélie Moeremans). Tentunya, sosok Kale (Ardhito Pramono) juga akan hadir meski tak mengambil banyak porsi.
Alih-alih, sosok pria dalam hidup Dinda akan digantikan oleh Pram (Abimana Aryasatya). Pram adalah pria yang disebut Dinda sebagai pria lain dalam hidupnya saat dia ingin putus dari Kale.
Story of Dinda memotret peristiwa lima jam sebelum Dinda akhirnya mengakhiri toxic relationship -nya dengan Kale. Film yang disutradarai Ginanti Rona dan ditulis oleh M. Irfan Ramly ini juga memperlihatkan hubungan awal Dinda dan Pram.
Berbeda dengan kebanyakan film Indonesia bertema cinta, Story of Dinda dijamin akan bikin kamu merenungi lagi makna sebuah hubungan dan hal lainnya terkait kehidupan.
Berikut lima alasan yang bikin film ini bukan film tentang cinta biasa dan wajib kamu tonton.
1. BUKAN SEKADAR TENTANG CINTA-CINTAAN

Foto: Bioskop Online
Story of Dinda menceritakan usaha Dinda untuk lepas dari hubungan beracunnya dengan Kale. Namun hal ini tak semudah yang dibayangkan. Sebelum mengambil keputusan, penonton akan diperlihatkan betapa Dinda begitu tertekan selama dia menjalin hubungan dengan Kale.
Tak sekadar persoalan cinta, usaha Dinda melepaskan diri dari hubungan tak sehatnya itu pada akhirnya membuatnya menggali banyak hal, baik hal eksternal maupun internal dirinya.