Viral! Bule Kanada Jadi Mualaf Usai Ejek Umat Muslim Sholat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bule berkewarganegaraan Kanada bernama Jess menjadi mualaf usai mengejek umat muslim sholat . Kisah Jess masuk islam ini pun viral di media sosial .
Jess yang sebelumnya beragama kristen cukup taat. Setiap Jumat dan Sabtu, ia selalu pergi ke gereja dan tergabung dalam kelompok remaja keagamaan. Lingkungan di sekitarnya seperti keluarga hingga tetangganya, sangat berpengaruh terhadap kehidupan Jess.
Bahkan tetangganya sering menjemputnya untuk beribadah bersama. Ketika Jess memasuki kelas 8, saudara laki-lakinya, James memutuskan masuk islam. Jess dan keluarganya sering memanggil saudaranya itu dengan sebutan Abdullah.
"Saya ingat ketika melihatnya sholat, kami sering mengejeknya dengan berkata 'pergi dan sholatlah dengan karpet (sajadah) ajaib'," kata Jess dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Sabtu (6/11/2021).
Namun dibalik itu semua, kehidupan Jess sangat sulit. Pasalnya saat masih muda, ia harus terpisah dengan James yang merupakan saudara satu-satunya. Masing-masing diasuh oleh orang tua angkat yang berbeda.
Orang tua angkat Jess kala itu berbeda keyakinan, dan Jess memutuskan untuk tidak ikut ke tempat ibadah orang tua angkatnya itu. "Saya hilang kontak dengan Tuhan. Tapi masih tetap merasa takut kepada Tuhan," jelas Jess.
Sementara James masih tetap menjadi seorang muslim. Jess yang tidak mengetahui tentang islam, namun ia tetap menerima kehadiran James karena saudaranya. Jess menyebut, beberapa tahun kemudian keluarganya satu persatu menjadi mualaf.
Jess pun menerima kehadiran keluarganya yang kini beragama islam. Suatu hari saat Jess hidup mandiri dan terpisah dari keluarga angkatnya. Ia mengaku setelah itu kehilangan arah, karena tidak tahu harus bagaimana.
Jess kemudian hatinya luluh dan memutuskan untuk menjadi mualaf. "Saya akhirnya luluh dan mulai menangis. Ajari saya (islam) lebih banyak," tandasnya.
Lihat Juga: Viral! Pengusaha Dubai Beli Pulau Pribadi Rp756 Miliar demi Istri Bisa Berenang Pakai Bikini
Jess yang sebelumnya beragama kristen cukup taat. Setiap Jumat dan Sabtu, ia selalu pergi ke gereja dan tergabung dalam kelompok remaja keagamaan. Lingkungan di sekitarnya seperti keluarga hingga tetangganya, sangat berpengaruh terhadap kehidupan Jess.
Bahkan tetangganya sering menjemputnya untuk beribadah bersama. Ketika Jess memasuki kelas 8, saudara laki-lakinya, James memutuskan masuk islam. Jess dan keluarganya sering memanggil saudaranya itu dengan sebutan Abdullah.
"Saya ingat ketika melihatnya sholat, kami sering mengejeknya dengan berkata 'pergi dan sholatlah dengan karpet (sajadah) ajaib'," kata Jess dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Sabtu (6/11/2021).
Namun dibalik itu semua, kehidupan Jess sangat sulit. Pasalnya saat masih muda, ia harus terpisah dengan James yang merupakan saudara satu-satunya. Masing-masing diasuh oleh orang tua angkat yang berbeda.
Orang tua angkat Jess kala itu berbeda keyakinan, dan Jess memutuskan untuk tidak ikut ke tempat ibadah orang tua angkatnya itu. "Saya hilang kontak dengan Tuhan. Tapi masih tetap merasa takut kepada Tuhan," jelas Jess.
Sementara James masih tetap menjadi seorang muslim. Jess yang tidak mengetahui tentang islam, namun ia tetap menerima kehadiran James karena saudaranya. Jess menyebut, beberapa tahun kemudian keluarganya satu persatu menjadi mualaf.
Jess pun menerima kehadiran keluarganya yang kini beragama islam. Suatu hari saat Jess hidup mandiri dan terpisah dari keluarga angkatnya. Ia mengaku setelah itu kehilangan arah, karena tidak tahu harus bagaimana.
Jess kemudian hatinya luluh dan memutuskan untuk menjadi mualaf. "Saya akhirnya luluh dan mulai menangis. Ajari saya (islam) lebih banyak," tandasnya.
Lihat Juga: Viral! Pengusaha Dubai Beli Pulau Pribadi Rp756 Miliar demi Istri Bisa Berenang Pakai Bikini
(dra)