Masker Sehat nan Fashionable, Adaptasi NIION Hadapi Pandemi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Adaptasi kini kerap digaungkan dalam menyikapi pandemi COVID-19. Adaptasi dinilai sebagai kunci dalam menyikapi masa pandemi yang telah berdampak luas terhadap seluruh sektor kehidupan, tak terkecuali dalam bisnis.
Hal itu pula lah yang dilakukan NIION, merek lokal asal Bandung yang menerapkan strategi vipot untuk melahirkan inovasi produk masker. NIION yang dikenal lewat produk tas affordable sebagai komoditi utama bisnisnya, meluncurkan Halpa Series, produk masker yang unik dan nyaman digunakan. Kehadiran Halpa Series sendiri terinspirasi oleh kebutuhan masyarakat terhadap masker sebagai menunjang aktivitas di luar rumah.
Founder NIION, Adit Yara mengakui, pandemi COVID-19 telah berdampak besar terhadap bisnis tas yang selama ini telah dibangun. Bahkan, pandemi pun telah memupus banyak rencana pengembangan bisnisnya menyusul kebijakan pembatasan sosial untuk menekan penyebaran COVID-19.
(Baca: Si Remon yang Menggemaskan, Bayi Lutung Lahir di Kebun Binatang Bandung)
Meski begitu, Adit mengaku enggan berdiam diri dan pasrah dengan keadaan. Menurutnya, pandemi telah memaksa semua orang untuk beradaptasi, tak terkecuali NIION. Oleh karenanya, NIION pun turut beradaptasi, agar tetap produktif dan inovatif dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
"Dari sisi bisnis, saya gak bisa diam. Ada istilah, beradaptasilah kalau tidak mati," ujar Adit dalam konferensi pers di Kantor NIION, Jalan Wulan, Kota Bandung, Kamis (4/6/2020) petang.
Sebagai merek lokal yang selalu mengedepankan sisi-sisi fashionable dalam setiap produknya, Halpa Series pun sangat fashionable saat digunakan. Terlebih, Adit berkolaborasi dengan sejumlah artisan yang melahirkan karya ilustrasi untuk Halpa Series. Tak tanggung-tanggung, Adit berkolaborasi dengan enam ilustrator lokal Indonesia guna mendukung sisi fashionable Halpa Series.
"Kita sadar bahwa bukan saatnya lagi kita berjalan sendiri, kita butuh kolaborasi. Ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lain," tegasnya.
(Baca: Galaxy A21s Makin Menggoda, Andalkan Quad Camera dan Baterai Badak)
Meski mengedepankan sisi fashionable, namun Halpa Series tidak melupakan fungsi utama masker sebagai penunjang kesehatan. Menurut Adit, nylon polyester yang menjadi bahan dasar Halpa Series telah lulus uji AATCCC42 Balai Besar Tekstil Kementerian Perindustrian dengan nilai di bawah 0,3. Dengan spesifikasi tersebut, bahan Halpa Series setara dengan bahan hazmat overall berstandar WHO.
"Jadi, Halpa Series ini bisa dibilang masker fashion yang lolos uji teknis," imbuhnya.
Dari sisi fungsional, lanjut Adit, Halpa Series pun sangat praktis dan mudah digunakan. Menurutnya, Halpa Series sengaja dirancang, agar penggunanya tetap nyaman saat menggunakan masker.
"Kita juga sertakan tali yang melingkar di leher. Jadi, saat tidak digunakan, masker tetap menggantung di leher," katanya.
Adit pun mengaku bersyukur bahwa pada awal mula peluncurannya, Halpa Series cukup diterima masyarakat. Terbukti, dalam rentang waktu satu bulan saja sejak 27 April-27 Mei lalu, sebanyak 4.150 pieces Halpa Series yang terdiri dari Halpa Regular dan Halpa Art Coverage berhasil terjual.
(Baca: Penyakit Metabolik Mengancam di Masa Pandemik, Waspada!)
Ditambahkan Adit, selain adaptasi dalam hal produk, NIION pun menerapkan adaptasi untuk timnya. NIION tidak mengurangi jumlah personel tim, namun memilih melakukan efisiensi dan melihat demand pasar.
"Saya memunculkan optimisme karyawan untuk bisa berjuang bersama dibanding melepas tim yang sudah susah payah dibangun," tandasnya.
Senada dengan Adit, Co-Founder NIION, Rangga Yuzar mengatakan, NIION ingin menjadikan Halpa Series sebagai sebuah produk fesyen. Dia menolak jika NIION dikatakan memproduksi masker karena pandemi COVID-19. Terlebih, Rangga pun yakin, masyarakat akan tetap membutuhkan masker, meski pandemi telah usai.
"Dari awal, NIION ingin menjadi sebuah platform, bukan sekedar produk, termasuk masker ini. Kita ingin Halpa Series menjadi produk fashion dan ke depan akan kita terus mengembangkan masker," katanya.
Hal itu pula lah yang dilakukan NIION, merek lokal asal Bandung yang menerapkan strategi vipot untuk melahirkan inovasi produk masker. NIION yang dikenal lewat produk tas affordable sebagai komoditi utama bisnisnya, meluncurkan Halpa Series, produk masker yang unik dan nyaman digunakan. Kehadiran Halpa Series sendiri terinspirasi oleh kebutuhan masyarakat terhadap masker sebagai menunjang aktivitas di luar rumah.
Founder NIION, Adit Yara mengakui, pandemi COVID-19 telah berdampak besar terhadap bisnis tas yang selama ini telah dibangun. Bahkan, pandemi pun telah memupus banyak rencana pengembangan bisnisnya menyusul kebijakan pembatasan sosial untuk menekan penyebaran COVID-19.
(Baca: Si Remon yang Menggemaskan, Bayi Lutung Lahir di Kebun Binatang Bandung)
Meski begitu, Adit mengaku enggan berdiam diri dan pasrah dengan keadaan. Menurutnya, pandemi telah memaksa semua orang untuk beradaptasi, tak terkecuali NIION. Oleh karenanya, NIION pun turut beradaptasi, agar tetap produktif dan inovatif dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
"Dari sisi bisnis, saya gak bisa diam. Ada istilah, beradaptasilah kalau tidak mati," ujar Adit dalam konferensi pers di Kantor NIION, Jalan Wulan, Kota Bandung, Kamis (4/6/2020) petang.
Sebagai merek lokal yang selalu mengedepankan sisi-sisi fashionable dalam setiap produknya, Halpa Series pun sangat fashionable saat digunakan. Terlebih, Adit berkolaborasi dengan sejumlah artisan yang melahirkan karya ilustrasi untuk Halpa Series. Tak tanggung-tanggung, Adit berkolaborasi dengan enam ilustrator lokal Indonesia guna mendukung sisi fashionable Halpa Series.
"Kita sadar bahwa bukan saatnya lagi kita berjalan sendiri, kita butuh kolaborasi. Ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lain," tegasnya.
(Baca: Galaxy A21s Makin Menggoda, Andalkan Quad Camera dan Baterai Badak)
Meski mengedepankan sisi fashionable, namun Halpa Series tidak melupakan fungsi utama masker sebagai penunjang kesehatan. Menurut Adit, nylon polyester yang menjadi bahan dasar Halpa Series telah lulus uji AATCCC42 Balai Besar Tekstil Kementerian Perindustrian dengan nilai di bawah 0,3. Dengan spesifikasi tersebut, bahan Halpa Series setara dengan bahan hazmat overall berstandar WHO.
"Jadi, Halpa Series ini bisa dibilang masker fashion yang lolos uji teknis," imbuhnya.
Dari sisi fungsional, lanjut Adit, Halpa Series pun sangat praktis dan mudah digunakan. Menurutnya, Halpa Series sengaja dirancang, agar penggunanya tetap nyaman saat menggunakan masker.
"Kita juga sertakan tali yang melingkar di leher. Jadi, saat tidak digunakan, masker tetap menggantung di leher," katanya.
Adit pun mengaku bersyukur bahwa pada awal mula peluncurannya, Halpa Series cukup diterima masyarakat. Terbukti, dalam rentang waktu satu bulan saja sejak 27 April-27 Mei lalu, sebanyak 4.150 pieces Halpa Series yang terdiri dari Halpa Regular dan Halpa Art Coverage berhasil terjual.
(Baca: Penyakit Metabolik Mengancam di Masa Pandemik, Waspada!)
Ditambahkan Adit, selain adaptasi dalam hal produk, NIION pun menerapkan adaptasi untuk timnya. NIION tidak mengurangi jumlah personel tim, namun memilih melakukan efisiensi dan melihat demand pasar.
"Saya memunculkan optimisme karyawan untuk bisa berjuang bersama dibanding melepas tim yang sudah susah payah dibangun," tandasnya.
Senada dengan Adit, Co-Founder NIION, Rangga Yuzar mengatakan, NIION ingin menjadikan Halpa Series sebagai sebuah produk fesyen. Dia menolak jika NIION dikatakan memproduksi masker karena pandemi COVID-19. Terlebih, Rangga pun yakin, masyarakat akan tetap membutuhkan masker, meski pandemi telah usai.
"Dari awal, NIION ingin menjadi sebuah platform, bukan sekedar produk, termasuk masker ini. Kita ingin Halpa Series menjadi produk fashion dan ke depan akan kita terus mengembangkan masker," katanya.
(muh)