Mbah Mijan Debut di Musik lewat Single Setan Ora Doyan Demit Ora Ddulit

JAKARTA - Praktisi supranatural Mbah Mijan melebarkan sayapnya ke dunia musik dengan merilis single perdana berbahasa Jawa yang berjudul Setan Ora Doyan Demit Ora Ddulit. Single tersebut siap dirilis pada November ini.

Tidak sendiri, Mbah Mijan menggandeng Sindy Purbawati, penyanyi berjuluk Sinden Rocker Indonesia sebagai rekan duet. Uniknya, seperti dunia supranatural yang penuh misteri, pemilihan Sindy sebagai teman duet Mbah Mijan juga dilatarbelakangi kesan mistis yang melekat pada beberapa lagu sang sinden.



"Saya mencari teman duet bukan dari suara atau wajah, tapi dari aura. Dia punya aura mistis, digabung sama saya jadi soul yang tepat. Apalagi beberapa lagu yang dia nyanyikan juga terkesan mistis. Saya pilih pasangan duet melalui ritual meditasi karena lagu ini sarat makna," papar Mbah Mijan di tempat praktiknya di bilangan Cikokol, Tangerang, belum lama ini.

Lagu Setan Ora Doyan Demit Ora Ddulit ciptaan Pancal yang bergenre tradisonal kontemporer menggabungkan warna musik Jawa, Sunda, dan Bali, serta disisipi nuansa rock. Lagu ini mengandung pesan bahwa manusia makhluk yang sempurna dibandingkan iblis, jadi jangan takut pada mereka.

"Manusia makhluk sempurna, nggak boleh takut dengan setan, iblis. Di situ saya bahas bahwa makhluk halus ini ciptaan Tuhan juga, jangan takut sama mereka," papar Mbah Mijan.

Menurut Mbah Mijan, masyarakat Jawa sering mendengar kalimat setan ora doyan demit ora ndulit namun belum tentu tahu maknanya.

"Makanya saya ingin menyampaikannya melalui lagu. Ini saya harus menyampaikan, karena ada satu firasat dalam hati. Di zaman yang makin modern, orang makin jauh dari Tuhan," kata Mbah Mijan.

"Kalimat itu artinya manusia yang terhindar dari segala godaan baik angkara murka, nafsu kekhilafan, dosa, dan di situ saya gabungkan menjadi sebuah karya," tambahnya.



Dengan akan rilisnya singel ini, Mbah Mijan menampik ingin banting setir dari praktisi supranatural menjadi penyanyi. Ia mengaku, hanya mau menelurkan karya musik, meski suaranya tidak terlalu bagus.

"Saya berharap masyarakat bukan menerima suara saya, tapi makna yang terkandung di dalam lagu saya. Mari kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, jangan takut pada setan dan lainnya. Jangan lupa lestarikan adat tradisi yang sudah dimulai oleh leluhur kita, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarah, mengingat pahlawan, serta melestarikan adat tradisi dan budayanya," pungkas Mbah Mijan.