Kemenparekraf Apresiasi Kolaborasi Pentahelix Kembangkan Atraksi Budaya
loading...
A
A
A
"Bregada adalah seni keprajuritan yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Saking cintanya masyarakat kemudian membentuk Bregada Kerakyatan dan sekarang ini Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan revitalisasi Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro," ucap Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
"Kami dibantu oleh Kemenparekraf RI, di Deputi Pengembangan Produk Wisata dan Kegiatan (Event) bersama-sama untuk merevitalisasi dari sisi tata lampah, tata gendhing dan tata busana. Tentu ini akan menjadikan Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro akan semakin lebih menarik, akan semakin menjadi daya tarik pariwisata sehingga pariwisata Jogja akan semakin lebih istimewa lagi."
KPH Notonegoro Penghageng Kawedanan Hageng Kridhomardowo menyatakan, pihak Keraton Yogyakarta sangat mendukung program ini. Menurutnya, bregada yang berasal dari keraton, saat ini sudah banyak dikembangkan masyarakat menjadi bregada-bregada rakyat di lingkungan DIY.
"Harapannya kesenian ini sebagai suatu budaya yang adiluhung dapat dilestarikan dan mendapatkan tempat yang semakin layak sebagai salah satu atraksi yang mendongkrak perekonomian dan menginspitrasi daerah lain," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Kembali Naik, WHO Desak Upaya Vaksinasi Mencapai Target
Sebagai upaya mendukung suksesnya event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro ini, beberapa kegiatan workshop telah diselenggarakan. Penyelenggaraan workshop tersebut bertujuan untuk membentuk konsep baru dari dari komunitas Bregada Rakyat Malioboro, meliputi pengembangan busana, komposisi musik dan koreografi Bregada Rakyat Malioboro.
Lihat Juga: Kemenparekraf Sulap Gedung Film Pesona Indonesia Jadi Bioskop untuk Dukung Karya Anak Bangsa
"Kami dibantu oleh Kemenparekraf RI, di Deputi Pengembangan Produk Wisata dan Kegiatan (Event) bersama-sama untuk merevitalisasi dari sisi tata lampah, tata gendhing dan tata busana. Tentu ini akan menjadikan Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro akan semakin lebih menarik, akan semakin menjadi daya tarik pariwisata sehingga pariwisata Jogja akan semakin lebih istimewa lagi."
KPH Notonegoro Penghageng Kawedanan Hageng Kridhomardowo menyatakan, pihak Keraton Yogyakarta sangat mendukung program ini. Menurutnya, bregada yang berasal dari keraton, saat ini sudah banyak dikembangkan masyarakat menjadi bregada-bregada rakyat di lingkungan DIY.
"Harapannya kesenian ini sebagai suatu budaya yang adiluhung dapat dilestarikan dan mendapatkan tempat yang semakin layak sebagai salah satu atraksi yang mendongkrak perekonomian dan menginspitrasi daerah lain," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Kembali Naik, WHO Desak Upaya Vaksinasi Mencapai Target
Sebagai upaya mendukung suksesnya event Atraksi Budaya Bregada Rakyat Malioboro ini, beberapa kegiatan workshop telah diselenggarakan. Penyelenggaraan workshop tersebut bertujuan untuk membentuk konsep baru dari dari komunitas Bregada Rakyat Malioboro, meliputi pengembangan busana, komposisi musik dan koreografi Bregada Rakyat Malioboro.
Lihat Juga: Kemenparekraf Sulap Gedung Film Pesona Indonesia Jadi Bioskop untuk Dukung Karya Anak Bangsa
(nug)