5 Rekomendasi Tempat Oleh-oleh saat Wisata ke Bali, Nomor Terakhir Paling Bersejarah

Minggu, 14 November 2021 - 15:55 WIB
loading...
5 Rekomendasi Tempat Oleh-oleh saat Wisata ke Bali, Nomor Terakhir Paling Bersejarah
Pasar Seni Ubud salah satu rekomendasi tempat oleh-oleh khas Bali. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BALI - Pulau Dewata tak hanya dikenal akan kekayaan budaya dan wisata alamnya, namun juga oleh-olehnya yang khas jadi daya tarik tersendiri.

Nah, beberapa tempat ini bisa menjadi lokasi yang pas untuk berbelanja pernak-pernik khas Bali , baik untuk koleksi pribadi maupun dijadikan oleh-oleh liburan.

Mengutip akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut adalah beberapa lokasi yang bisa Anda kunjungi untuk membeli oleh-oleh khas Bali.

1. Pasar Seni Sukawati

Pasar Seni Sukawati ini berada di Jalan Raya Sukawati, Kabupaten Gianyar. Beroperasi dari pukul 06.00 hingga 18.00 WITA, pasar ini menjual beraneka ragam kriya khas Bali seperti ukiran, patung kayu, perhiasan, lukisan, barang antik, kain pantai, dan lain-lain.

2. Pasar Seni Kuta

Pasar Seni Kuta hanya berjarak 400 meter dari Pantai Kuta. Pasar ini merupakan surga belanja produk lokal yang ramah kantong bagi para wisatawan. Selain itu, pasar ini buka hingga malam hari, yakni sejak 06.00 hingga 23.00 WITA.

3. Krisna Oleh-oleh Bali

Toko Krisna ini sudah cukup populer dan seringkali dijadikan wisatawan sebagai tujuan untuk membeli oleh-oleh ketika berlibur ke Bali. Tempat ini menjajakan berbagai produk seperti batik khas Bali, kerajinan tangan, hiasan, dan berbagai makanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh.

4. Jalan Legian

Usai dari Pantai Kuta, mampir ke Jalan Legian wajib banget untuk dilakukan karena toko kelontong yang ada di sana ada yang beroperasi hingga 24 jam. Mereka menjual pernak-pernik khas Bali. Di sana juga terdapat penginapan, butik, swalayan, dan aneka restoran.

5. Pasar Seni Ubud

Pasar yang berada di Jalan Raya Ubud, Gianyar ini terdapat Puri Saren Agung Ubud, yaitu sebuah bangunan bersejarah yang pernah menjadi istana bagi Kerajaan Ubud di akhir abad ke-19. Sekarang, kompleks bangunannya dijadikan museum dan pusat kesenian tradisional Bali yang kerap menampilkan bermacam tari tradisional.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)