Pengusaha Kuliner Ditantang Kreasikan Produk yang Sehat dan Profitable
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pakar Gizi sekaligus Kepala Program Studi Gizi Universitas Sahid Jakarta Khoirul Anwar, S.Gz, M.Si mengatakan, pencegahan terhadap penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi penting dilakukan dengan cara memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).
“Sebenarnya, jika ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi sekaligus ingin diet rendah garam,
menggunakan bumbu umami seperti MSG adalah solusinya," kata Khoirul Anwar dalam webinar bertema Be a Healthy Food Business Owner yang digagas PT Ajinomoto Indonesia, beberapa waktu lalu.
"Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” lanjutnya.
Pengusaha di bidang kuliner, ujar Khoirul, juga bisa mengikuti anjuran pembatasan penggunaan gula, garam, dan lemak pada produk ataupun kreasi menu makanan mereka. "Kita bisa mengacu pada pedoman gizi seimbang dan menerapkannya," imbuh Khoirul.
Pada kesempatan yang sama, Horeka Dept PT Ajinomoto Indonesia juga membagikan tips mengkreasikan menu makanan yang tetap menerapkan pedoman gizi seimbang sekaligus sangat profitable. Tips dan materi tersebut disajikan dengan mengulik dua menu yaitu beef blackpepper dosirak dan oishi niku curry udon.
Kedua menu tersebut dipilih sesuai dengan maraknya Asian cuisine di Indonesia saat ini, dan bisa disajikan dalam bentuk dine-in ataupun delivery service.
“Dalam mengulik menu beef blackpepper dosirak dan oishi niku curry udon, kami turut menyertakan sumber protein dari lauk hewani dan nabati. Sumber vitamin dan mineral juga tersedia dari sayur mayur serta buah-buahan. Kedua menu ini kami pastikan akan sangat profitable karena menggunakan bumbu Aji-No-Moto Plus yang dapat menambah level gurih pada masakan,” papar Chef Wisnu dari Horeka Dept PT Ajinomoto Indonesia.
Rangkaian webinar PT Ajinomoto Indonesia ini masih berlanjut hingga November 2021. “Kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat di situasi pandemi COVID-19,” pungkas Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia.
“Sebenarnya, jika ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi sekaligus ingin diet rendah garam,
menggunakan bumbu umami seperti MSG adalah solusinya," kata Khoirul Anwar dalam webinar bertema Be a Healthy Food Business Owner yang digagas PT Ajinomoto Indonesia, beberapa waktu lalu.
"Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” lanjutnya.
Pengusaha di bidang kuliner, ujar Khoirul, juga bisa mengikuti anjuran pembatasan penggunaan gula, garam, dan lemak pada produk ataupun kreasi menu makanan mereka. "Kita bisa mengacu pada pedoman gizi seimbang dan menerapkannya," imbuh Khoirul.
Pada kesempatan yang sama, Horeka Dept PT Ajinomoto Indonesia juga membagikan tips mengkreasikan menu makanan yang tetap menerapkan pedoman gizi seimbang sekaligus sangat profitable. Tips dan materi tersebut disajikan dengan mengulik dua menu yaitu beef blackpepper dosirak dan oishi niku curry udon.
Kedua menu tersebut dipilih sesuai dengan maraknya Asian cuisine di Indonesia saat ini, dan bisa disajikan dalam bentuk dine-in ataupun delivery service.
“Dalam mengulik menu beef blackpepper dosirak dan oishi niku curry udon, kami turut menyertakan sumber protein dari lauk hewani dan nabati. Sumber vitamin dan mineral juga tersedia dari sayur mayur serta buah-buahan. Kedua menu ini kami pastikan akan sangat profitable karena menggunakan bumbu Aji-No-Moto Plus yang dapat menambah level gurih pada masakan,” papar Chef Wisnu dari Horeka Dept PT Ajinomoto Indonesia.
Rangkaian webinar PT Ajinomoto Indonesia ini masih berlanjut hingga November 2021. “Kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia agar tetap sehat di situasi pandemi COVID-19,” pungkas Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia.
(tsa)