Viral! Dimarahi Bos saat Cuti Nikah, Karyawan Ini Dituduh Ogah Kerja

Sabtu, 20 November 2021 - 19:51 WIB
loading...
Viral! Dimarahi Bos saat Cuti Nikah, Karyawan Ini Dituduh Ogah Kerja
Curhatan seorang karyawan yang dimarahi bosnya saat cuti menikah viral di media sosial. Alih-alih diucapkan selamat, karyawan tersebut dituduh ogah bekerja. Foto/World of Buzz.
A A A
JAKARTA - Curhatan seorang karyawan yang dimarahi bosnya saat cuti menikah viral di media sosial . Alih-alih diucapkan selamat atas pernikahannya, karyawan tersebut malah dituduh ogah bekerja.

Dilansir dari World of Buzz, Sabtu (20/11/2021) karyawan tersebut membagikan tangkapan layar berisi pesan WhatsApp antara dirinya dan sang bos yang diketahui bernama Ryan.

Awalnya Ryan bertanya soal hasil kerja minggu ini yang sangat buruk. Lantaran pesannya tidak langsung dibalas, bos itu menanyakan keberadaan karyawan tersebut dan memaksanya untuk bekerja.

"Kenapa hasil kerja minggu ini sangat buruk? Halo! Jawab SEKARANG. Di mana kau sekarang? Kau berpikir karena sedang cuti, kau tidak perlu mengurus pekerjaanmu?" tulis Ryan.

"Maaf Ryan, saya berjanji akan bekerja lebih keras untuk meningkatkan hasil," jawab sang karyawan.


Ryan pun semakin memaharinya. Ia juga meminta solusi saat itu juga agar hasil kerja meningkat. Tak sampai disitu, bos tersebut juga merendahkan karyawannya dengan berkata kasar.

"Apa maksudmu bekerja keras? Seberapa keras? Jadi apa solusinya sekarang. Aku butuh solusi!," tulis Ryan.

"Hanya itu? Hanya follow up? Ada cara lain? Kamu memiliki otak kan? Gunakan otakmu untuk berpikir atau tidak?" sambungnya.

Meski permintaannya akan dilakukan, namun bos tersebut tak puas dengan jawaban karyawannya. Ia bahkan menuduh karyawannya tidak peduli dengan pekerjaannya karena sedang cuti.

"Tolong bertindak cepat dan balas pesanku! Jika semua tidak membalas dan tidak peduli karena cuti, bagaimana perusahaan ini bisa bekerja dengan baik? Tolong bertanggung jawab kepada pekerjaanmu," ujar Ryan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)