Belanja Seru dengan Promo dari EMSHOP

Kamis, 02 Desember 2021 - 15:17 WIB
loading...
Belanja Seru dengan Promo dari EMSHOP
Yuk manfaatkan promo Payday November di eMSHOP untuk belanja barang kebutuhan rumah tangga dengan harga hemat. Foto/MNC media
A A A
JAKARTA - Sebagian orang berpendapat bahwa generasi milenial menghadapi tantangan cukup berat dalam hal pengelolaan keuangan, karena mereka diasumsikan menjadi generasi yang tidak hanya bertanggungjawab pada diri sendiri tetapi juga kepada orang tua dan anak-anak mereka.

Pendapat inilah yang melahirkan istilah generasi sandwich. Laman ojk.go.id menulis, istilah generasi sandwich pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller professor dari University Kentucky, Lexington, Amerika Serikat pada tahun 1981. Generasi sandwich merupakan generasi yang harus menanggung hidup 3 generasi, yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.

Banyak yang melihat generasi sandwich ini menghapi tantangan tetapi juga beban, karena rata-rata tidak berpenghasilan tinggi. Namun, perencana keuangan sekaligus CEO ZAP Finance Prita Ghozie mengatakan, masalah ini sesungguhnya bisa disiasati, terutama dengan perencanaan keuangan yang matang.


"Setiap mention generasi sandwich jadi sedih mulu? Well, hari ini kita ubah yuk! Takdir udah turun, maka the only way: Ikhlas dan dibawa happy aja," katanya dikutip dari Instagram @pritaghozie, ( Okezone.com, Selasa, 16/11/2021).

Berikut ini kiat-kiat pengelolaan keuangan yang dapat dipraktekkan oleh generasi sandwich menurut Prita:

1. Kenali dan pahami kebutuhan
Kenali dan pahami kebutuhan diri sendiri, pasangan, dan keluarga. Prioritaskan kebutuhan hidup, bukan gaya hidup.

2. Atur cash flow
Setelah menentukan prioritas, tentukan cash flow. Persentase yang bisa digunakan yaitu 50-70% untuk kebutuhan hidup, 20% untuk menabung, dan 10% untuk hiburan.

Mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan bisa menjadi solusi ketika cash flow tersebut dirasa masih kurang

3. Usahakan tetap menabung
Memang terasa berat untuk menabung di saat pengeluaran cukup. Namun, Prita menilai menabung tetap penting terutama untuk dana darurat.

Jika dana darurat sudah tersedia, lanjutkan dengan tabungan untuk dana pensiun dan dana untuk anak-anak. Menabung untuk liburan juga sah-sah saja apabila masih terdapat bonus yang tersisa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2014 seconds (0.1#10.140)