Ikan yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Sebaiknya Jangan Berlebihan Dikonsumsi

Jum'at, 03 Desember 2021 - 16:11 WIB
loading...
Ikan yang Mengandung...
Mengonsumsi ikan lele yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit kardiovaskular. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mengonsumsi ikan sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Ikan memiliki kandungan lemak yang dapat membantu meluruhkan low density lipoprotein (LDL) atau biasa disebut dengan kolesterol jahat .

Akan tetapi, seorang praktisi medis, Dr Arikawe Adeolu mengatakan bahwa konsumsi ikan lele yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit kardiovaskular.

Merangkum dari Vanguard, Jumat (3/12/2021), Adeolu yang merupakan seorang praktisi di Pusat Medis Federal, Jabi, Abuja, mengungkapkan bahwa ikan lele mengandung kolesterol yang sangat tinggi serta asam lemak omega-6 yang dapat meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh.

Baca juga: 9 Pantangan Buah untuk Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Tinggi

Peradangan tersebut, adalah penyebab yang mendasari penyakit kardiovaskular, kanker tertentu dan diabetes.

Meski ikan lele juga mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun rasio omega-6 jauh lebih besar dibandingkan asam lemak omega-3. Adeolu mengingatkan bahwa ikan perlu dikonsumsi dalam jumlah sedang untuk mencegah komplikasi kesehatan.

"Lele kaya akan dua asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Asam lemak omega-3 membantu mengurangi konsentrasi kolesterol jahat dalam aliran darah dan meningkatkan konsentrasi kolesterol baik dalam aliran darah," paparnya.

Selain itu, kandungan omega-3 ini juga membantu melindungi jantung dan sistem kardiovaskular dari segala bentuk penyakit, mencegah peradangan di dalam tubuh dan membantu mengurangi jumlah atau konsentrasi zat inflamasi dalam tubuh.

Namun, penyebab utama penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, penyakit Alzheimer, dan banyak penyakit lain adalah peradangan kronis.

"Di sinilah kontroversi lele muncul. Banyak laporan menyarankan untuk tidak memakannya. Meskipun mengandung asam lemak omega-3, yang memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi mengandung lebih banyak asam lemak omega-6," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)