Ini Alasan Charly VHT Bersedia Berkolaborasi dengan DJ Neverrtale
loading...
Musisi Charly Van Houten (VHT) mengungkapkan alasannya berkolaborasi dengan duo DJ (disc jockey) asal Bandung, Neverrtale. / Thomas Manggalla
A
A
A
JAKARTA - Musisi Charly Van Houten (VHT) mengungkapkan alasannya berkolaborasi dengan duo DJ (disc jockey) asal Bandung, Neverrtale.
Selain berupaya keluar dari zona nyaman, Charly pada kesempatan kali ini ingin mengeksplorasi karya musiknya. Hal tersebut dilakukannya agar eksistensinya sebagai musisi terus terjaga.
Bersama duo DJ Neverrtale, vokalis Setia Band itu menghadirkan single berjudul Rembulan. Single kolaborasi tersebut dikemas dengan musik melayu yang dibalut sentuhan musik elektronik.
Baca juga: 5 Artis Korea Ini Pernah Ditolak Agensi Mentah-mentah, Kini Sukses dan Populer
"Sebagai musisi, saya ingin terus berinovasi, agar eksistensi saya di industri musik terus terjaga. Nah, salah satu upaya saya dengan berkolaborasi bersama Neverrtale untuk membuat single Rembulan," tutur Charly ketika dijumpai di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Charly menyebutkan bahwa dirinya tidak berpikir terlalu lama saat diajak berkolaborasi dengan duo DJ yang beranggotakan Rizal Siddiq Al Tahiri dan Ritchie Al Rivaldi itu. Musisi 42 tahun itu pun menyebut kolaborasinya dengan Neverrtale melahirkan musik Electronic Dance Melayu (EDM).
"Lagu ini menjadi gerbang lintas batas dan warna baru yakni Electronic Dance Melayu. Sebenarnya bukan aku yang gandeng, tapi memang Neverrtale. Tiba-tiba aku dihubungi, terus diajak bicara, menemukan rumusan-rumusan yang baru," jelas mantan vokalis ST 12 ini.
Bagi vokalis kelahiran Cirebon, 5 November 1979 ini, kolaborasinya dengan musisi elektronik tidak hanya hal baru untuk perjalanan musiknya. Tapi juga sebagai upaya membuktikan musik melayu bisa berbaur dengan genre apa pun.
Menurut Charly, setiap musisi punya gaya dan cara tersendiri dalam bermusik, dan musik selalu menyatukan perbedaan yang ada bahkan menghadirkan karya kolaborasi sebagai sebuah karya spektakuler.
"Aku pengin juga membuat Melayu itu keren, sehingga dikemas mengikuti perkembangan musik EDM. Ini menjadi tantangan baru buat aku. Bagaimanapun basic aku sebagai entertainer, ini kan harus selalu berpikir update, dan berpikir bagaimana bisa memberi warna yang baik," bebernya.
Semenara itu, Neverrtale, yang mengawali karier sejak 2018, menelurkan single perdananya berjudul Bintang Kecewa. Sebelum berkolaborasi dengan Charly, Neverrtale eksis di dunia YouTube. Mereka banyak mengaransemen musik modern untuk meng-cover sejumlah lagu-lagu populer.
Baca juga: Coki & The Blur Ambience Hadirkan Kemasan Musik 1990-an di Debut Albumnya
"Semoga kolaborasi Neverrtale dan Charly VHT menjadi kolaborasi perdana kami yang disukai seluruh lapisan masyarakat di manapun berada, sukses dan booming," harap personel Neverrtale.
Selain berupaya keluar dari zona nyaman, Charly pada kesempatan kali ini ingin mengeksplorasi karya musiknya. Hal tersebut dilakukannya agar eksistensinya sebagai musisi terus terjaga.
Bersama duo DJ Neverrtale, vokalis Setia Band itu menghadirkan single berjudul Rembulan. Single kolaborasi tersebut dikemas dengan musik melayu yang dibalut sentuhan musik elektronik.
Baca juga: 5 Artis Korea Ini Pernah Ditolak Agensi Mentah-mentah, Kini Sukses dan Populer
"Sebagai musisi, saya ingin terus berinovasi, agar eksistensi saya di industri musik terus terjaga. Nah, salah satu upaya saya dengan berkolaborasi bersama Neverrtale untuk membuat single Rembulan," tutur Charly ketika dijumpai di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Charly menyebutkan bahwa dirinya tidak berpikir terlalu lama saat diajak berkolaborasi dengan duo DJ yang beranggotakan Rizal Siddiq Al Tahiri dan Ritchie Al Rivaldi itu. Musisi 42 tahun itu pun menyebut kolaborasinya dengan Neverrtale melahirkan musik Electronic Dance Melayu (EDM).
"Lagu ini menjadi gerbang lintas batas dan warna baru yakni Electronic Dance Melayu. Sebenarnya bukan aku yang gandeng, tapi memang Neverrtale. Tiba-tiba aku dihubungi, terus diajak bicara, menemukan rumusan-rumusan yang baru," jelas mantan vokalis ST 12 ini.
Bagi vokalis kelahiran Cirebon, 5 November 1979 ini, kolaborasinya dengan musisi elektronik tidak hanya hal baru untuk perjalanan musiknya. Tapi juga sebagai upaya membuktikan musik melayu bisa berbaur dengan genre apa pun.
Menurut Charly, setiap musisi punya gaya dan cara tersendiri dalam bermusik, dan musik selalu menyatukan perbedaan yang ada bahkan menghadirkan karya kolaborasi sebagai sebuah karya spektakuler.
"Aku pengin juga membuat Melayu itu keren, sehingga dikemas mengikuti perkembangan musik EDM. Ini menjadi tantangan baru buat aku. Bagaimanapun basic aku sebagai entertainer, ini kan harus selalu berpikir update, dan berpikir bagaimana bisa memberi warna yang baik," bebernya.
Semenara itu, Neverrtale, yang mengawali karier sejak 2018, menelurkan single perdananya berjudul Bintang Kecewa. Sebelum berkolaborasi dengan Charly, Neverrtale eksis di dunia YouTube. Mereka banyak mengaransemen musik modern untuk meng-cover sejumlah lagu-lagu populer.
Baca juga: Coki & The Blur Ambience Hadirkan Kemasan Musik 1990-an di Debut Albumnya
"Semoga kolaborasi Neverrtale dan Charly VHT menjadi kolaborasi perdana kami yang disukai seluruh lapisan masyarakat di manapun berada, sukses dan booming," harap personel Neverrtale.
(nug)
Lihat Juga :
