Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Liburan Nataru, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat dunia tengah bersiap merayakan momen pergantian tahun menuju 2022. Tapi, tetap saja banyak masyarakat yang bandel dan tetap nekat untuk bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Mobilitas masyarakat yang meningkat selama masa liburan ini berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Terlebih saat ini varian baru Covid-19 yang disebut Omicron sudah masuk dan mengancam masyarakat.
Lantas apa yang harus dilakukan pemerintah, jika situasi Covid-19 mengalami lonjakan pasca liburan Nataru?
Baca juga: Film Indonesia yang Paling Bikin Merinding, Nomor 2 Aktrisnya Kerasukan Hantu
Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan, sebelum kasus meningkat, pemerintah harus melihat bagaimana tren lonjakan kasus Covid-19 per minggu.
Tren tersebut dapat dilihat sekitar pekan ke-2 hinga ke-3 Januari 2022. "Kalau memang udah ada indikasi awal, ya langsung tarik rem biar enggak meledak lagi," ungkap dr. Fajri saat dihubungi MNC Portal, Jumat (31/12/2021).
Dia juga mengajak pemerintah agar tidak melakukan kesalahan fatal seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Negeri Paman Sam itu melakukan kesalahan dengan tidak menarik rem saat kasus Covid-19 mulai meningkat.
Baca juga: Resep Bumbu Jagung Bakar yang Manis, Gampang Dibuat untuk Malam Tahun Baru
"AS kan enggak tarik rem sehingga sekarang sampai sehari lebih dari 270 ribu kasus. Banyak juga yang meninggal mencapai 2 ribuan lebih. Tidak semudah itu memang," ucapnya.
Mobilitas masyarakat yang meningkat selama masa liburan ini berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Terlebih saat ini varian baru Covid-19 yang disebut Omicron sudah masuk dan mengancam masyarakat.
Lantas apa yang harus dilakukan pemerintah, jika situasi Covid-19 mengalami lonjakan pasca liburan Nataru?
Baca juga: Film Indonesia yang Paling Bikin Merinding, Nomor 2 Aktrisnya Kerasukan Hantu
Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan, sebelum kasus meningkat, pemerintah harus melihat bagaimana tren lonjakan kasus Covid-19 per minggu.
Tren tersebut dapat dilihat sekitar pekan ke-2 hinga ke-3 Januari 2022. "Kalau memang udah ada indikasi awal, ya langsung tarik rem biar enggak meledak lagi," ungkap dr. Fajri saat dihubungi MNC Portal, Jumat (31/12/2021).
Dia juga mengajak pemerintah agar tidak melakukan kesalahan fatal seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Negeri Paman Sam itu melakukan kesalahan dengan tidak menarik rem saat kasus Covid-19 mulai meningkat.
Baca juga: Resep Bumbu Jagung Bakar yang Manis, Gampang Dibuat untuk Malam Tahun Baru
"AS kan enggak tarik rem sehingga sekarang sampai sehari lebih dari 270 ribu kasus. Banyak juga yang meninggal mencapai 2 ribuan lebih. Tidak semudah itu memang," ucapnya.
(nug)