; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kampung Ember, Drama Komedi yang Tidak Hanya Mengocok Perut
loading...
ide awal dan niatnya membuat Kampung Ember ini agar sketsa Kampung Ember tidak hanya sekadar tontonan, tapi juga bisa menjadi tuntunan. / Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Dai kondang Gus Anom menginisiasi lahirnya sebuah sketsa drama komedi bernama Kampung Ember. Gus Anom mengaku, ide awal dan niatnya membuat Kampung Ember ini agar sketsa Kampung Ember tidak hanya sekadar tontonan, tapi juga bisa menjadi tuntunan. Rencananya, sketsa komedi ini akan tayang di Channel YouTube.
Bukan hanya mengocok perut, Kampung Ember menyematkan pesan-pesan menggelitik yang jamak ditemui di tengah masyarakat kita. Kampung Ember nantinya akan dibintangi tiga komedian kenamaan yang tergabung dalam grup 3 Ember, yakni Yadi Sembako, Udin Penyok dan Idan Separo.
(Baca juga: Pikiran Negatif Picu Penyakit Demensia )
"Ceritanya seputar masyarakat kita aja, cerita-cerita yang biasa kita temui. Tujuannya menghibur, selain itu juga ada pesan moril yang mudah-mudahan sisi baiknya bisa dipetik kita semua," kata Gus Anom saat dihubungi, Rabu (10/6).
Sebelum merilis serial komedi ini, Gus Anom memperkenalkan 3 Ember ke masyarakat melalui sebuah lagu berjudul Suami Istri. Lagu ini sekaligus menjadi soundtrack Kampung Ember, yang bakalan tidak kalah kocak. Lagu itu diciptakan sendiri oleh Gus Anom dalam waktu singkat.
"Idenya membuat Kampung Ember ini pun datang begitu aja. Saya buat lagu dan musiknya beberapa jam jadi. Terus saya minta Udin, Idan, Yadi untuk menyanyikan lagu tersebut," terang Gus Anom.
(Baca juga: Lyodra dan Nuca Kembali dalam Throwback Memories )
Gus Anom mengakui, ide membuat komedi Kampung Ember merupakan bentuk terima kasih dirinya kepada sejumlah rekan artis, karena sudah bersedia mengikuti pengajian. "Ini sebagai bentuk rasa terima kasih saya, rasa senang saya juga karena mereka rajin ikut pengajian. Alhamdulillah bisa kasih kegiatan untuk teman-teman artis di tengah pandemi virus corona seperti ini," tutur Gus Anom.
Seperti diketahui, Gus Anom merupakan pemilik Majelis Taklim Al Munawarrah. Beberapa jemaah majelis tersebut merupakan artis terkenal seperti Limbad, Elly Sugigi, Yadi Sembako, Caisar YKS, Daus Mini, Ricky Perdana, dan lainnya.
Bukan hanya mengocok perut, Kampung Ember menyematkan pesan-pesan menggelitik yang jamak ditemui di tengah masyarakat kita. Kampung Ember nantinya akan dibintangi tiga komedian kenamaan yang tergabung dalam grup 3 Ember, yakni Yadi Sembako, Udin Penyok dan Idan Separo.
(Baca juga: Pikiran Negatif Picu Penyakit Demensia )
"Ceritanya seputar masyarakat kita aja, cerita-cerita yang biasa kita temui. Tujuannya menghibur, selain itu juga ada pesan moril yang mudah-mudahan sisi baiknya bisa dipetik kita semua," kata Gus Anom saat dihubungi, Rabu (10/6).
Sebelum merilis serial komedi ini, Gus Anom memperkenalkan 3 Ember ke masyarakat melalui sebuah lagu berjudul Suami Istri. Lagu ini sekaligus menjadi soundtrack Kampung Ember, yang bakalan tidak kalah kocak. Lagu itu diciptakan sendiri oleh Gus Anom dalam waktu singkat.
"Idenya membuat Kampung Ember ini pun datang begitu aja. Saya buat lagu dan musiknya beberapa jam jadi. Terus saya minta Udin, Idan, Yadi untuk menyanyikan lagu tersebut," terang Gus Anom.
(Baca juga: Lyodra dan Nuca Kembali dalam Throwback Memories )
Gus Anom mengakui, ide membuat komedi Kampung Ember merupakan bentuk terima kasih dirinya kepada sejumlah rekan artis, karena sudah bersedia mengikuti pengajian. "Ini sebagai bentuk rasa terima kasih saya, rasa senang saya juga karena mereka rajin ikut pengajian. Alhamdulillah bisa kasih kegiatan untuk teman-teman artis di tengah pandemi virus corona seperti ini," tutur Gus Anom.
Seperti diketahui, Gus Anom merupakan pemilik Majelis Taklim Al Munawarrah. Beberapa jemaah majelis tersebut merupakan artis terkenal seperti Limbad, Elly Sugigi, Yadi Sembako, Caisar YKS, Daus Mini, Ricky Perdana, dan lainnya.
(nug)
Explore More