TWC Gelar Simulasi Penerapan Standar New Normal di Candi Prambanan

Kamis, 11 Juni 2020 - 23:54 WIB
loading...
TWC Gelar Simulasi Penerapan...
PT TWC menggelar simulasi penerapan standar new normal di Candi Prambanan, Sleman, Kamis (11/6/2020) sore. FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko melakukan simulasi penerapan standar new normal pariwisata di Candi Prambanan , Kamis (11/6/2020) sore. Simulasi ini sebagai persiapan preoperasional di kawasan TWC.

Simulasi diawali dengan kedatangan wisatawan di-drop off lalu masuk ke area Candi Prambanan . Di pintu masuk disiapkan tempat cuci tangan dan sabun. Setelah itu, wisatawan masuk bilik, dan dicek suhu tubuhnya sebelum ke loket tiket. Setelah membeli tiket berupa kartu, wisatawan masuk. Saat berada di area candi, wisatawan kembali membersihkan tangannya menggunakan handsanitizer.

Untuk menuju candi, ada jarak antar pengunjung. Ada dua cara menuju ke candi, yaitu dengan angkutan tayo atau jalan kaki. Setelah sampai di kawasan candi, kembali ada pemeriksaan dan jaga jarak. Sehingga saat di kompleks Candi Prambanan tidak terjadi kerumunan dan tetap ada penerapan social serta physical distancing.( )

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan simulasi di Candi Prambanan ini yang pertama. Sebelumnya kegiatan yang sama juga dilakukan di Candi Borobudur. Simulasi ini menguji coba protokol yang berhubungan dengan pelayanan dan fasilitas.

"Untuk pelayanan disiapkan protokol yang dipandu oleh customer service, mulai dari pintu masuk area parkir, kontertiket. Jalur sampai ke arah candi juga disiapkan fasilitas, yaitu berupa marka yangmudah dipahami pengunjung," kata Edy usai simulasi di Candi Prambanan, Kamis (11/6/2020).

Selain itu, TWC juga menyiapkan klinik kesehatan dan pengecekan suhu serta ambulans bagi pengunjung. Pengunjung yang suhunya di bawah 36,5 derajat Celcius akan diberi stiker kuning, di atas 36,5 hingga 37,8 derajat Celcius akan diberi stiker warna merah, dan yang di atas 37,8 derajat Celcius tidak diperkenankan masuk.

Pemberian stiker untuk memudahkan customer service untuk mengawasi kondisi pengunjung. Bagi yang suhunya di atas 37,8 dibawa ke klinik kesehatan untuk istirahat. Jika memburuk, maka akan drujuk ke rumah sakitterdekat dengan ambulans. "Itu sebagian protokol yang akan kita jalankan," katanya.

Hal lain yang dipersiapkan adalah pemberlakukan physical distancing di dalam area. Semua fasilitas yang biasa terjadi kerumunan dalam area candi, diberi marka. Jarak antarpengunjung minimal 1 meter. Untuk social distancing dibuat interval, ada rombongan masuk akan menunggu agar rombongan lain berjalan dulu.

"Protokol ini diterapkan agar pengunjung bisa berwisata dengan nyaman dan aman. Sebab tidak ingin ada penyebaran COVID-19 di destinasi wisata," katanya.

PT TWC berkomitmen menegakkan displin terhadap protokol yang telah disiapkan. Dengan protokol ini diharapkan wisatawan terlindung dan objek wisata aman dari virus corona, serta menjadi titik terang agar sektor pariwisata bangkit kembali dan ekonomi tumbuh.

"Jadi simulasi protokol ini akan diuji coba. Uji coba bukan hanya satu kali, tapi beberapa kali. Untuk di Prambanan akan dilakukan tiga kali," katanya.

Mengenai pembukaan objek wisata candi, hingga kini TWC masih menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19 Pemda DIY. Dari simulasi ini, Gugus Tugas COVID-19 DIY akan mengevaluasi sudah sesuai dengan standar atau belum. Jika sudah sesuai standar, maka akan mengajukan izin untuk beroperasi. "Semoga tidak lama, apalagi Prambanan di daerah hijau," katanya.

Edy menambahkan, selain wisatawan yang melakukan penerapan standar new normal, sebagai aset utama perusahaan, para karyawan PT TWC yang bertugas di lapangan juga telah dibekali peralatan pengamanan diri
sesuai dengan standar protokol kesehatan. Customer service aktif menyampaikan imbauan kepada pengunjung untuk tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan selama berada di kawasan TWC.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
DiscoveRun, Kolaborasi...
DiscoveRun, Kolaborasi Hobi Lari dan Kepedulian terhadap Pariwisata Berkelanjutan
Raffi Ahmad Nikmati...
Raffi Ahmad Nikmati Salaya Yacht, Prediksi Lonjakan Wisatawan di Kepulauan Seribu
Prilly Latuconsina Majukan...
Prilly Latuconsina Majukan Pariwisata Maritim Indonesia Lewat Salaya Yacht
Prilly Latuconsina Wujudkan...
Prilly Latuconsina Wujudkan Hobi Eksplor Lautan Jadi Bisnis Salaya Yacht Bareng Kevin Sanjaya
Salaya Yacht Kolaborasi...
Salaya Yacht Kolaborasi Kevin Sanjaya dan Prilly Latuconsina untuk Eksplorasi Laut Indonesia
Salaya Yacht Beri Angin...
Salaya Yacht Beri Angin Segar, Wamen Ni Luh Puspa Yakin Wisatawan Meningkat
Wamen Ni Luh Puspa Sebut...
Wamen Ni Luh Puspa Sebut Salaya Yacht Jadi Jembatan Jelajahi Keindahan Laut Indonesia
Raffi Ahmad Jajal Eksplor...
Raffi Ahmad Jajal Eksplor Laut Jakarta dengan Salaya Yacht: Bagus untuk Pariwisata
Jakarta Mulai Tarik...
Jakarta Mulai Tarik Wisatawan Dunia lewat MICE
Rekomendasi
Sadis, Pelaku Curanmor...
Sadis, Pelaku Curanmor Tembak Pemilik Motor hingga Kritis di Tebet
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
Jelang Puncak Harlah...
Jelang Puncak Harlah ke-91, GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan
Berita Terkini
Alasan Tak Lazim Pangeran...
Alasan Tak Lazim Pangeran Edward Bergelar Earl of Wessex Ketimbang Duke
56 menit yang lalu
Kisah Agustin Ningsih,...
Kisah Agustin Ningsih, Mantan Karyawan yang Kini Sukses Jadi Beauty Creator Berkat Shopee Live
1 jam yang lalu
Mengenal 3 Anak Pangeran...
Mengenal 3 Anak Pangeran William dan Kate Middleton, Penerus Takhta Kerajaan Inggris
1 jam yang lalu
Profil Ricky Siahaan,...
Profil Ricky Siahaan, Gitaris Seringai yang Meninggal saat Konser di Jepang
2 jam yang lalu
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Montir Cantik Eps 2: Jadi Montir Pembawa Keberuntungan, Indah Unjuk Keahlian
3 jam yang lalu
Pria Ini Idap Penyakit...
Pria Ini Idap Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci, Kenali Gejalanya
3 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved