All of Us Are Dead Season 2, dari Tanggal Rilis hingga Nasib Cheong San
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penonton sangat menunggu-nunggu All of Us Are Dead Season 2. Namun, Netflix sampai saat ini belum secara resmi menyalakan lampu hijau untuk season 2 drama Korea zombie ini.
Meski demikian, penonton dapat menantikan sekuelnya karena All of Us Are Dead menciptakan dampak besar secara global sehari setelah dirilis. Menurut data Netflix, All of Us Are Dead telah ditonton hampir 125 juta jam dalam 3 hari pertama.
Dilansir dari KBIZoom, Senin (7/2/2022) selain itu, 12 episode All of Us Are Dead hanya sebagian yang mengeksploitasi versi webtoon. Masih banyak konten yang belum terungkap. Dapat dilihat bahwa sutradara sengaja membiarkan ending terbuka untuk sekuelnya.
Karena itu, jika popularitas drama ini terus meningkat, besar kemungkinan Netflix akan mengumumkan All of Us Are Dead season 2 dalam beberapa minggu mendatang dan dapat berasumsi bahwa episode baru akan tayang pada 2023.
Di sisi lain, dalam drama ini, Cheong San mengorbankan dirinya untuk menghadapi Gwi Nam saat teman-temannya melarikan diri. Bom yang diledakkan pemerintah menyebabkan Cheong San tenggelam ke dalam lautan api dengan nasibnya yang tidak diketahui.
Namun, berita sedih bagi para penggemar adalah bahwa di webtoon, Cheong San tidak dapat dihidupkan kembali. Protagonis pria ini menjadi salah satu karakter yang paling menyedihkan. Namun, penonton masih bisa menantikan yang lebih baik untuk versi dramanya.
Di webtoon, ending cerita tidak membuat penonton takut. Nam Ra adalah salah satu orang yang kebal terhadap virus, jadi dia dibawa ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Dia hidup damai bersama teman-temannya, dan mereka bahkan menulis buku tentang pandemi mengerikan yang terjadi di Hyosan.
Meski pandemi telah berhenti, tetapi virus itu menyebar ke perairan Jepang. Dua orang nelayan yang sedang memancing tiba-tiba digigit cacing dan berubah menjadi zombie. Dengan demikian, serangan zombie dimulai di Jepang.
Dengan ending seperti ini, All of Us Are Dead bahkan bisa membuka sebuah film universe dengan beberapa seri yang masing-masing berlatar negara berbeda. Peluang kreatif bagi pembuat film tidak terbatas dengan dunia zombie yang mendebarkan namun mengasyikkan.
Meski demikian, penonton dapat menantikan sekuelnya karena All of Us Are Dead menciptakan dampak besar secara global sehari setelah dirilis. Menurut data Netflix, All of Us Are Dead telah ditonton hampir 125 juta jam dalam 3 hari pertama.
Dilansir dari KBIZoom, Senin (7/2/2022) selain itu, 12 episode All of Us Are Dead hanya sebagian yang mengeksploitasi versi webtoon. Masih banyak konten yang belum terungkap. Dapat dilihat bahwa sutradara sengaja membiarkan ending terbuka untuk sekuelnya.
Karena itu, jika popularitas drama ini terus meningkat, besar kemungkinan Netflix akan mengumumkan All of Us Are Dead season 2 dalam beberapa minggu mendatang dan dapat berasumsi bahwa episode baru akan tayang pada 2023.
Di sisi lain, dalam drama ini, Cheong San mengorbankan dirinya untuk menghadapi Gwi Nam saat teman-temannya melarikan diri. Bom yang diledakkan pemerintah menyebabkan Cheong San tenggelam ke dalam lautan api dengan nasibnya yang tidak diketahui.
Namun, berita sedih bagi para penggemar adalah bahwa di webtoon, Cheong San tidak dapat dihidupkan kembali. Protagonis pria ini menjadi salah satu karakter yang paling menyedihkan. Namun, penonton masih bisa menantikan yang lebih baik untuk versi dramanya.
Di webtoon, ending cerita tidak membuat penonton takut. Nam Ra adalah salah satu orang yang kebal terhadap virus, jadi dia dibawa ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Dia hidup damai bersama teman-temannya, dan mereka bahkan menulis buku tentang pandemi mengerikan yang terjadi di Hyosan.
Meski pandemi telah berhenti, tetapi virus itu menyebar ke perairan Jepang. Dua orang nelayan yang sedang memancing tiba-tiba digigit cacing dan berubah menjadi zombie. Dengan demikian, serangan zombie dimulai di Jepang.
Dengan ending seperti ini, All of Us Are Dead bahkan bisa membuka sebuah film universe dengan beberapa seri yang masing-masing berlatar negara berbeda. Peluang kreatif bagi pembuat film tidak terbatas dengan dunia zombie yang mendebarkan namun mengasyikkan.
(dra)