5 Film tentang Terorisme, Nomor 3 Berdasarkan Kisah Serangan Bom Thamrin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film tentang terorisme sering diangkat berdasarkan kisah nyata. Film ini pun menghadirkan banyak adegan menyeramkan, dari pembajakan pesawat hingga pemboman yang menyebabkan banyak korban.
Selain itu, cerita, akting pemain yang apik hingga visual efek membuat film tentang terorisme terasa sangat menegangkan. Seperti halnya lima film ini contohnya.
Film tentang terorisme bisa menjadi pilihan tontonan menarik bersama keluarga tercinta. Berikut daftar film tentang terorisme seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/2/2022).
1. Hotel Mumbai (2019)
Film tentang terorisme yang pertama adalah Hotel Mumbai. Film ini menekankan keberanian yang digambarkan oleh staf hotel dan personel keamanan di Hotel Taj yang mempertaruhkan hidup.
Mereka tanpa ragu menyelamatkan korban yang tidak bersalah dan trauma dalam insiden mengerikan itu. Selain itu, Hotel Mumbai juga menunjukkan perjuangan pasangan untuk menyelamatkan anak mereka di tengah pembantaian brutal.
2. United 93 (2006)
Pada tanggal 11 September 2001, dua American Airlines dan dua penerbangan domestik United Airlines AS dibajak oleh teroris. Setelah tabrakan dua pesawat ke World Trade Center (WTC) dan satu ke Pentagon, penumpang dan awak United Flight 93 memutuskan untuk berjuang melawan empat teroris untuk mengambil kembali kendali pesawat.
Judul film ini diambil dari nama pesawat yang dibajak teroris tersebut. Selain itu, United 93 juga menampilkan ketegangan para penunpang dan awak pesawat saat terjadinya pembajakan.
3. 22 Menit (2018)
Januari 2016, terjadi serangan bom di jalan MH Thamrin, Jakarta. Ardi, seorang polisi yang juga anggota unit antiterorisme, berusaha memburu pelaku pengeboman. Pada saat yang bersamaan, polisi lalu lintas bernama Firman berusaha mengamankan situasi.
Ledakan tersebut mengenai seorang office boy bernama Anas yang kebetulan berada di lokasi untuk membelikan pesanan rekan kantornya, juga Tasya, seorang karyawati, yang terluka ketika tengah tergesa mengejar janji.
Di tengah kekacauan tersebut, ada sosok misterius yang terlihat hirau dari hiruk-pikuk yang terjadi. Ardi, Firman dan segenap jajaran unit anti terorisme dalam 22 menit berhasil meringkus pelaku.
4. Body of Lies (2008)
Roger Ferris adalah seorang agen CIA di Timur Tengah. Ed Hoffman adalah kendalinya di Langley. Di Amman, Roger bekerja dengan Hani Salaam, kepala keamanan Yordania. Sementara itu, Amerika sedang mengejar seorang ulama yang memimpin sebuah kelompok yang menempatkan bom di seluruh Eropa.
Ketika Hani menegur permintaan Ed agar Jordan mengizinkan orang Amerika menggunakan salah satu agen ganda Jordan, Roger dan Ed menyusun rencana untuk membawa ulama itu kepada mereka. Rencananya rumit karena dirahasiakan dari Hani. Selain menegangkan, film ini membuat penonton berpikir keras.
5. 22 July (2018)
Film tentang terorisme yang terakhir adalah 22 July. Di Norwegia pada 22 Juli 2011, teroris sayap kanan Anders Behring Breivik membunuh 77 orang muda yang menghadiri Kamp Pemuda Partai Buruh di Pulau Utya di luar Oslo.
Film ini membagi cerita menjadi tiga bagian, yakni tentang para penyintas serangan, kepemimpinan politik Norwegia, dan para pengacara yang terlibat.
Selain itu, cerita, akting pemain yang apik hingga visual efek membuat film tentang terorisme terasa sangat menegangkan. Seperti halnya lima film ini contohnya.
Film tentang terorisme bisa menjadi pilihan tontonan menarik bersama keluarga tercinta. Berikut daftar film tentang terorisme seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/2/2022).
1. Hotel Mumbai (2019)
Film tentang terorisme yang pertama adalah Hotel Mumbai. Film ini menekankan keberanian yang digambarkan oleh staf hotel dan personel keamanan di Hotel Taj yang mempertaruhkan hidup.
Mereka tanpa ragu menyelamatkan korban yang tidak bersalah dan trauma dalam insiden mengerikan itu. Selain itu, Hotel Mumbai juga menunjukkan perjuangan pasangan untuk menyelamatkan anak mereka di tengah pembantaian brutal.
2. United 93 (2006)
Pada tanggal 11 September 2001, dua American Airlines dan dua penerbangan domestik United Airlines AS dibajak oleh teroris. Setelah tabrakan dua pesawat ke World Trade Center (WTC) dan satu ke Pentagon, penumpang dan awak United Flight 93 memutuskan untuk berjuang melawan empat teroris untuk mengambil kembali kendali pesawat.
Judul film ini diambil dari nama pesawat yang dibajak teroris tersebut. Selain itu, United 93 juga menampilkan ketegangan para penunpang dan awak pesawat saat terjadinya pembajakan.
3. 22 Menit (2018)
Januari 2016, terjadi serangan bom di jalan MH Thamrin, Jakarta. Ardi, seorang polisi yang juga anggota unit antiterorisme, berusaha memburu pelaku pengeboman. Pada saat yang bersamaan, polisi lalu lintas bernama Firman berusaha mengamankan situasi.
Ledakan tersebut mengenai seorang office boy bernama Anas yang kebetulan berada di lokasi untuk membelikan pesanan rekan kantornya, juga Tasya, seorang karyawati, yang terluka ketika tengah tergesa mengejar janji.
Di tengah kekacauan tersebut, ada sosok misterius yang terlihat hirau dari hiruk-pikuk yang terjadi. Ardi, Firman dan segenap jajaran unit anti terorisme dalam 22 menit berhasil meringkus pelaku.
4. Body of Lies (2008)
Roger Ferris adalah seorang agen CIA di Timur Tengah. Ed Hoffman adalah kendalinya di Langley. Di Amman, Roger bekerja dengan Hani Salaam, kepala keamanan Yordania. Sementara itu, Amerika sedang mengejar seorang ulama yang memimpin sebuah kelompok yang menempatkan bom di seluruh Eropa.
Ketika Hani menegur permintaan Ed agar Jordan mengizinkan orang Amerika menggunakan salah satu agen ganda Jordan, Roger dan Ed menyusun rencana untuk membawa ulama itu kepada mereka. Rencananya rumit karena dirahasiakan dari Hani. Selain menegangkan, film ini membuat penonton berpikir keras.
5. 22 July (2018)
Film tentang terorisme yang terakhir adalah 22 July. Di Norwegia pada 22 Juli 2011, teroris sayap kanan Anders Behring Breivik membunuh 77 orang muda yang menghadiri Kamp Pemuda Partai Buruh di Pulau Utya di luar Oslo.
Film ini membagi cerita menjadi tiga bagian, yakni tentang para penyintas serangan, kepemimpinan politik Norwegia, dan para pengacara yang terlibat.
(dra)