Quweenjojo Korban Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman Akui Tuduhannya Tidak Benar

Jum'at, 11 Februari 2022 - 23:47 WIB
loading...
Quweenjojo Korban Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman Akui Tuduhannya Tidak Benar
Korban dugaan pelecehan seksual Gofar Hilman, @quweenjojo mengaku tuduhannya tidak benar. Pengakuan ini disampaikan melalui video yang diunggah di Twitter. Foto/Instagram Gofar Hilman
A A A
JAKARTA - Korban dugaan pelecehan seksual Gofar Hilman , @quweenjojo mengaku tuduhannya beberapa waktu lalu tidak benar. Pengakuan ini disampaikan pemilik akun tersebut melalui video yang diunggah di akun Twitter miliknya.

Dalam video klarifikasi itu, @quwenjojo meminta maaf atas tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan pada Gofar Hilman. Perempuan bernama Hafsyarina Sufa Rebowo itu mengaku sebagai pemilik akun Twitter @quweenjojo.

Dari video berdurasi 1 menit 54 detik tersebut, wanita itu mengatakan bahwa tindakan pelecehan seksual yang sempat dia tuduhkan melalui cuitan yang dibuat pada 8 Juni 2021 adalah tidak benar.

“Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau yang bisa dipanggil Syerin juga pemilik akun Twitter @quweenjoj, pada hari ini tanggal 10 Februari 2022, saya ingin mengklarifikasi cuitan yang pernah saya buat pada tanggal 8 Juni 2021," kata Syerin dikutip pada Jumat (11/2/2022).



"Yang menyebut Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual. Saya ingin mengklarifikasi hal tersebut, tidak benar adanya,” sambungnya.

Selain lewat video, Syerin juga mengunggah cuitan yang menyatakan bahwa kejadian pelecehan seksual tersebut tak pernah ada. Dia pun mengaku tuduhan tersebut dibuat berdasarkan imajinasinya.

“Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter @quweenjojo yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya," tulis Syerin.

"Itu adalah tuduhan yang tidak benar, dibuat berdasarkan delusi dan imajinasi saya. Kejadian pelecehan itu sebenarnya tidak ada,” tambahnya.


Sementara itu, Syerin menegaskan bahwa video klarifikasi dan permintaan maafnya ini dibuat tanpa paksaan pihak mana pun. “Dan video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari pihak siapa pun atau nama pun,” ujar Syerin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2833 seconds (0.1#10.140)