4 Hal yang Bikin Love and Leashes Beda Jauh dengan Fifty Shades of Grey
loading...

Film Korea Love and Leashes menampilkan hubungan BDSM tanpa adegan erotis, tapi malah penuh komedi. Foto/Netflix
A
A
A
JAKARTA - Film Korea Love and Leashes dan film Barat Fifty Shades of Grey sama-sama mengangkat tema hubungan bondage, dominance, sadism, and masochism atau BDSM, tapi mengambil jalur cerita yang jauh berbeda.
Love and Leashes yang tayang di Netflix kini tengah menjadi salah satu tontonan viral di Indonesia. Film Korea yang diadaptasi dari webtoon Moral Sense ini bercerita tentang hubungan unik antara dua karyawan satu kantor, Jung Ji-woo (Seohyun Girls' Generation) dan Jung Ji-hoo (Jun U-KISS).
Berawal dari salah terima paket karena kemiripan nama, Ji-woo mengetahui bahwa rekan satu divisinya, Ji-hoo, ternyata senang dengan aktivitas seksual BDSM. Ji-hoo sempat takut 'aib'nya itu dibongkar Ji-woo, tapi ternyata perempuan itu tak menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang patut dipermasalahkan.
Kagum dengan pandangan Ji-woo, Ji-hoo lantas memintanya menjadi "tuan" untuknya. Sempat ragu, Ji-woo akhirnya menyetujui permintaan Ji-hoo, dengan kontrak selama tiga bulan. Dari sini, hubungan keduanya pun berkembang dinamis.
Sebelum Love and Leashes, film bertema BDSM lainnya yang sangat populer adalah Fifty Shades of Grey yang tayang pada 2015. Film ini dibintangi Jamie Dornan dan Dakota Johnson. Ceritanya tentang hubungan BDSM antara seorang pengusaha tampan dengan mahasiswi.
Meski temanya sama, juga sama-sama diberi rating dewasa (R untuk Fifty Shades of Grey dan 18+ untuk Love and Leashes), tapi genre kedua film ini berbeda. Yang pertama dilabeli genre drama erotis, sementara yang kedua bergenre komedi romantis.
Nah, berikut ini empat hal lainnya yang membuat Love and Leashes berbeda dari Fifty Shades of Grey.
1. Berisi Edukasi tentang Hubungan BDSM
![4 Hal yang Bikin Love and Leashes Beda Jauh dengan Fifty Shades of Grey]()
Foto: Netflix
Dalam Fifty Shades of Grey, aktivitas BDSM digambarkan secara dramatis dan erotis. Namun dalam Love and Leashes, pendekatannya lebih dewasa dan edukatif.
Love and Leashes yang tayang di Netflix kini tengah menjadi salah satu tontonan viral di Indonesia. Film Korea yang diadaptasi dari webtoon Moral Sense ini bercerita tentang hubungan unik antara dua karyawan satu kantor, Jung Ji-woo (Seohyun Girls' Generation) dan Jung Ji-hoo (Jun U-KISS).
Berawal dari salah terima paket karena kemiripan nama, Ji-woo mengetahui bahwa rekan satu divisinya, Ji-hoo, ternyata senang dengan aktivitas seksual BDSM. Ji-hoo sempat takut 'aib'nya itu dibongkar Ji-woo, tapi ternyata perempuan itu tak menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang patut dipermasalahkan.
Kagum dengan pandangan Ji-woo, Ji-hoo lantas memintanya menjadi "tuan" untuknya. Sempat ragu, Ji-woo akhirnya menyetujui permintaan Ji-hoo, dengan kontrak selama tiga bulan. Dari sini, hubungan keduanya pun berkembang dinamis.
Sebelum Love and Leashes, film bertema BDSM lainnya yang sangat populer adalah Fifty Shades of Grey yang tayang pada 2015. Film ini dibintangi Jamie Dornan dan Dakota Johnson. Ceritanya tentang hubungan BDSM antara seorang pengusaha tampan dengan mahasiswi.
Meski temanya sama, juga sama-sama diberi rating dewasa (R untuk Fifty Shades of Grey dan 18+ untuk Love and Leashes), tapi genre kedua film ini berbeda. Yang pertama dilabeli genre drama erotis, sementara yang kedua bergenre komedi romantis.
Nah, berikut ini empat hal lainnya yang membuat Love and Leashes berbeda dari Fifty Shades of Grey.
1. Berisi Edukasi tentang Hubungan BDSM

Foto: Netflix
Dalam Fifty Shades of Grey, aktivitas BDSM digambarkan secara dramatis dan erotis. Namun dalam Love and Leashes, pendekatannya lebih dewasa dan edukatif.
Lihat Juga :