4 Film Action Indonesia Terbaik, Nomor Terakhir Kisahkan Bom Bunuh Diri

JAKARTA - Film action Indonesia terbaik merupakan salah satu genre film yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Tidak melulu Hollywood, Indonesia bahkan sudah mampu untuk memproduksi sejumlah film aksi berkelas.

Sedikitnya ada empat buah film action Indonesia terbaik yang mampu membuat adrenalin para penontonnya menjadi terpacu. Bahkan, film action karya dalam negeri juga sudah sempat meraih penghargaan hingga ke kancah internasional.

Berikut 4 film action Indonesia terbaik yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. The Raid

Mendapatkan cukup banyak penghargaan, The Raid diketahui merupakan sebuah film action yang disutradarai oleh Gareth Evans. Film ini menceritakan sebuah regu polisi yang mendatangi sebuah apartemen tempat para mafia berkumpul.



Kedatangan regu polisi tersebut membuat kegaduhan terjadi dan diwarnai baku tembak.

2. Serigala Terakhir

Disutradarai oleh Upi Avianto, Serigala Terakhir merupakan sebuah film bergenre action yang dibintangi oleh Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Reza Pahlevi, Dion Wiyoko, Dallas Pratama, hingga Ali Syakieb. Film yang dirilis pada 2009 lalu ini, bercerita tentang seorang pria bernama Jarot yang ditinggalkan oleh kelompoknya usai membunuh lawannya dengan menggunakan batu.

Setelah keluar dari penjara, Jarot bergabung dengan geng narkoba dan ditugaskan untuk memantau pendistribusian ke daerah rumahnya yang kumuh. Namun, masa lalunya dimana ia ditinggalkan oleh gengnya menimbulkan rasa ingin balas dendam.

3. Headshot

Rilis pada 2016, Headshot disutradarai oleh Mo Brothers dan berhasil memenangkan tiga nominasi dalam Festival Film Indonesia 2016. Dibintangi oleh Iko Uwais, Chelsea Islan, Julie Estelle, dan Zack Lee, film ini mengisahkan tentang seorang pria yang menderita amnesia.

Lupa ingatan membuat dirinya dijadikan mesin pembunuh yang mematikan dan berbahaya. Bahkan ia harus berhadapan dengan gembong narkoba.

4. Java Heat

Dibintangi Kellan Lutz, Mickey Rourke, Ario Bayu, dan Atiqah Hasiholan, Java Heat merupakan sebuah film kolaborasi antara Indonesia dan Amerika. Rilis pada 2013, film ini mengisahkan tentang misteri bom bunuh diri yang melibatkan seorang anak sultan.

Akan tetapi, salah satu detektif dari tim Densus 88 menaruh curiga pada seorang bernama Jake Travers. Ia merupakan saksi kunci yang menjadi salah satu korban selamat dari ledakan bom tersebut.