Peningkatan Kasus Covid-19 Secara Global, WHO Sebut Ibarat Puncak Gunung Es

Jum'at, 18 Maret 2022 - 21:45 WIB
loading...
Peningkatan Kasus Covid-19...
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut peningkatan angka kasus Covid-19 secara global menjadi ancaman. Sebab beberapa negara justru melaporkan penurunan angka testing Covid-19. Foto/Global Times
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat angka peningkatan kasus Covid-19 secara global menjadi ancaman. Sebab beberapa negara justru melaporkan penurunan angka testing Covid-19.

Dengan ini, WHO mengingatkan negara-negara untuk tetap waspada terhadap virus Covid-19. Diketahui lebih dari sebulan, penurunan kasus Covid-19 mulai meningkat di seluruh dunia.

Menurut WHO peningkatan terjadi karena ada beberapa faktor yang menyebabkan antara lain, peningkatan varian Omicron sangat menular dan turunan BA.2 dan pencabutan/ pelonggaran aturan kesehatan masyarakat dan sosial.

"Peningkatan ini terjadi meski ada pengurangan testing Covid-19 di beberapa negara, yang berarti kasus ini kami lihat hanyalah puncak gunung es," ujar Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan, dilansir Reuters, Jumat (18/3/2022).



Diketahui infeksi baru melonjak 8% secara global dibandingkan dengan minggu sebelumnya,11 juta kasus dan lebih dari 43.000 kematian baru, dilaporkan dari 7-13 Maret. Menurut WHO ini merupakan kenaikan pertama sejak akhir Januari.

Di mana lompatan terbesar terjadi di wilayah Pasifik Barat, seperti Korea Selatan dan China yang kasusnya meningkat 25% dan kematian 27%. Kemudian, Afrika juga mengalami peningkatan 12% dalam kasus baru dan 14% peningkatan kematian, dan Eropa meningkat 2% dalam kasus tetapi tidak ada lonjakan kematian.

Sejumlah ahli mengkhawatirkan Eropa menghadapi gelombang virus corona lain, dengan kasus meningkat sejak awal Maret di Austria, Jerman, Swiss, Belanda, dan Inggris. Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa itu sebabkan penyakit lebih parah, dan tidak ada bukti bahwa varian baru lain mendorong peningkatan kasus.

Sehubungan dengan itu, para ahli mulai memperingati Amerika Serikat melihat gelombang di Eropa yang berpotensi meningkat karena varian Covid-19 BA.2. Ditambah adanya, pencabutan pembatasan dan potensi berkurangnya kekebalan dari vaksin yang diberikan beberapa bulan lalu.

“Kita hanya harus menghindari pemikiran bahwa Covid-19 sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu tetap lakukan langkah-langkah yang diperlukan adalah pemantauan dan pelacakan kasus secara terus menerus, dan pemeliharaan kewajiban memakai masker di tempat-tempat tertutup atau sangat ramai," kata WHO.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4676 seconds (0.1#10.140)