Dilatarbelakangi Pandemi, 2 Dokter Ini Sukses Ciptakan Baju Medis yang Nyaman dan Fashionable

Jum'at, 18 Maret 2022 - 17:47 WIB
loading...
Dilatarbelakangi Pandemi, 2 Dokter Ini Sukses Ciptakan Baju Medis yang Nyaman dan Fashionable
Dua dokter umum berhasil mengkreasikan baju khusus tenaga kesehatan (nakes) yang fungsional, aman, nyaman, sekaligus fashionable. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dilatarbelakangi kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, dua dokter umum dr. Hansens Yansah, BMedSci(Hons.) dan dr. Jessica Halim, MRes, terinspirasi untuk mengkreasikan baju khusus tenaga kesehatan (nakes) yang fungsional, aman, nyaman, sekaligus fashionable.

Kreasi ini pada awalnya dibuat oleh kedua dokter untuk sebuah proyek yang bernama SCRB: The Scrub Project. SCRB adalah start-up scrubs brand yang berkomitmen untuk mengutamakan kenyamanan tenaga Kesehatan (nakes) dalam bekerja agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hans selaku Founder dan CEO SCRB menjelaskan, SCRB didirikan pada 2020, bertepatan dengan pandemi, di mana semua nakes diharuskan menggunakan baju jaga medis atau scrub.

“Ide SCRB muncul dari ketidaktersediaan scrub yang layak untuk nakes yang sudah bekerja keras,” kata Hans didampingi Co-Founder yang juga CMO SCRB Jessica, Jumat (18/3/2022).

Sewaktu SCRB lahir, kata Hans, di Indonesia belum ada baju scrub nakes yang bahannya nyaman untuk bergerak dan menyerap keringat. Baju nakes saat itu juga belum ada yang modelnya stylish namun tetap fungsional dan affordable.

“SCRB lahir karena kami sendiri sebagai tenaga kesehatan berhak merasa nyaman ketika bekerja,” ujar Hans, yang merupakan dokter lulusan Universitas Indonesia angkatan 2013.

Menurut Hans, slogan SCRB adalah comfort for one, blessings for all. Slogan tersebut merupakan pengharapan bahwa baju scrub dapat melengkapi kebutuhan yang sering terlupakan dan dinomorduakan saat bekerja, yaitu kenyamanan.

“Dengan terpenuhinya kebutuhan mendasar ini, kami berharap tenaga kesehatan yang berada di lapangan dapat mengutamakan hal terpenting dalam bekerja. Yakni kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien,” kata Hans.

Sebab, jelas Hans, para nakes baik dokter, perawat, maupun profesi di bidang kesehatan lain, umumnya bekerja long-hour-shift, bahkan hingga lebih dari 12 jam sehari.

Aktivitas dengan intensitas tinggi, mengurus pasien dengan mobilitas tanpa batas, tentu bukan hal mudah. Maka itu, nakes berhak merasa nyaman ketika bekerja dengan mengenakan pakaian medis scrub yang dapat mendukung performa mereka ketika bertugas.

Hans juga mengungkapkan, berdasarkan hasil sebuah penelitian, ditemukan bahwa tenaga kesehatan yang merasa nyaman dan percaya diri dengan pakaian yang dikenakan saat bekerja dapat meningkatkan performa dan produktivitasnya. Selain itu, penggunaan scrubs di tempat kerja telah terbukti lebih unggul secara medis dibandingkan baju biasa.

Sebelum masa pandemi, Hans menceritakan bahwa sebagai mahasiswa kedokteran hingga dokter spesialis diharuskan menggunakan baju sopan seperti kemeja dengan jas putih atau snelli lengan panjang.

Menurut penelitian di beberapa negara, penggunaan pakaian berlengan panjang di bawah siku yang jarang dibersihkan merupakan health hazard dan sarana penyebaran agen infeksius. Karena itulah saat ini banyak negara berkembang yang mengharuskan penggunaan scrub dicuci setiap hari di lingkungan rumah sakit.

SCRB dapat dibeli di berbagai online platform website maupun e-commerce untuk memberikan kemudahan berbelanja bagi para nakes di Indonesia hingga Asia.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1136 seconds (0.1#10.140)