Marc Marquez Alami Gegar Otak Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika 2022, Ini Gejalanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Marc Marquez mengalami gegar otak usai kecelakaan saat sesi pemanasan di MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 20 Maret 2022.
Direktur tim medis MotoGP, dr Angel Charte menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan, Marquez mengalami gegar otak. Meski baik-baik saja, namun sang pembalap dinyatakan tidak cukup sehat untuk melanjutkan pertandingan.
"Marc baik-baik saja. Dia mengalami kecelakaan energi tinggi di sesi pemanasan yang mengakibatkan cedera kepala. Awalnya kami periksa di sini, tapi kemudian dia dirujuk ke rumah sakit di Lombok," kata dr Charte dilansir dari situs resmi MotoGP, Senin (21/3/2022).
"Dia menjalani beberapa pemeriksaan radiologi yang hasilnya negatif. Sesuai dengan kesepakatan rider dan tim, serta sifat patologi cedera seperti ini yang butuh observasi 12-24 jam, rider, tim, dan staf MotoGP telah memutuskan untuk menyatakan dia tidak fit," sambungnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, gegar otak adalah cedera otak traumatis yang memengaruhi fungsi otak. Efek gegar otak biasanya bersifat sementara tetapi dapat mencakup sakit kepala dan masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan dan koordinasi.
Gegar otak biasanya disebabkan oleh pukulan di kepala. Mengguncang kepala dan tubuh bagian atas dengan keras juga dapat menyebabkan gegar otak. Beberapa gegar otak menyebabkan kehilangan kesadaran, tetapi sebagian besar tidak.
Jatuh adalah penyebab paling umum dari gegar otak. Gegar otak juga sering terjadi saat olahraga kontak, seperti sepak bola. Kebanyakan orang biasanya pulih sepenuhnya setelah gegar otak. Tanda dan gejala gegar otak bisa tidak terlihat dan mungkin tidak segera muncul.
Gejala dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan lebih lama. Gejala umum setelah gegar otak adalah sakit kepala, kehilangan memori (amnesia) dan kebingungan. Amnesia biasanya melibatkan melupakan peristiwa yang menyebabkan gegar otak.
Berikut daftar gejala gegar otak yang harus diketahui.
Baca Juga:
1. Sakit kepala
2. Berdenging di telinga
3. Mual
4. Muntah
5. Kelelahan atau ngantuk
6. Pandangan yang kabur
7. Kebingungan atau perasaan seolah-olah dalam kabut
8. Amnesia seputar peristiwa traumatis
9. Pusing
10. Kehilangan kesadaran sementara
11. Bicara cadel
12. Respons yang tertunda untuk pertanyaan
13. Penampilan bingung
14. Kelupaan, seperti berulang kali menanyakan pertanyaan yang sama
15. Keluhan konsentrasi dan memori
16. Iritabilitas dan perubahan kepribadian lainnya
17. Kepekaan terhadap cahaya dan kebisingan
18. Gangguan tidur
19. Masalah penyesuaian psikologis dan depresi
20. Gangguan pengecapan dan penciuman
Lihat Juga: Maia Estianty Kibarkan Bendera Finis MotoGP Mandalika 2024, Penampilannya Curi Perhatian
Direktur tim medis MotoGP, dr Angel Charte menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan, Marquez mengalami gegar otak. Meski baik-baik saja, namun sang pembalap dinyatakan tidak cukup sehat untuk melanjutkan pertandingan.
"Marc baik-baik saja. Dia mengalami kecelakaan energi tinggi di sesi pemanasan yang mengakibatkan cedera kepala. Awalnya kami periksa di sini, tapi kemudian dia dirujuk ke rumah sakit di Lombok," kata dr Charte dilansir dari situs resmi MotoGP, Senin (21/3/2022).
"Dia menjalani beberapa pemeriksaan radiologi yang hasilnya negatif. Sesuai dengan kesepakatan rider dan tim, serta sifat patologi cedera seperti ini yang butuh observasi 12-24 jam, rider, tim, dan staf MotoGP telah memutuskan untuk menyatakan dia tidak fit," sambungnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, gegar otak adalah cedera otak traumatis yang memengaruhi fungsi otak. Efek gegar otak biasanya bersifat sementara tetapi dapat mencakup sakit kepala dan masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan dan koordinasi.
Gegar otak biasanya disebabkan oleh pukulan di kepala. Mengguncang kepala dan tubuh bagian atas dengan keras juga dapat menyebabkan gegar otak. Beberapa gegar otak menyebabkan kehilangan kesadaran, tetapi sebagian besar tidak.
Jatuh adalah penyebab paling umum dari gegar otak. Gegar otak juga sering terjadi saat olahraga kontak, seperti sepak bola. Kebanyakan orang biasanya pulih sepenuhnya setelah gegar otak. Tanda dan gejala gegar otak bisa tidak terlihat dan mungkin tidak segera muncul.
Gejala dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan lebih lama. Gejala umum setelah gegar otak adalah sakit kepala, kehilangan memori (amnesia) dan kebingungan. Amnesia biasanya melibatkan melupakan peristiwa yang menyebabkan gegar otak.
Berikut daftar gejala gegar otak yang harus diketahui.
Baca Juga:
1. Sakit kepala
2. Berdenging di telinga
3. Mual
4. Muntah
5. Kelelahan atau ngantuk
6. Pandangan yang kabur
7. Kebingungan atau perasaan seolah-olah dalam kabut
8. Amnesia seputar peristiwa traumatis
9. Pusing
10. Kehilangan kesadaran sementara
11. Bicara cadel
12. Respons yang tertunda untuk pertanyaan
13. Penampilan bingung
14. Kelupaan, seperti berulang kali menanyakan pertanyaan yang sama
15. Keluhan konsentrasi dan memori
16. Iritabilitas dan perubahan kepribadian lainnya
17. Kepekaan terhadap cahaya dan kebisingan
18. Gangguan tidur
19. Masalah penyesuaian psikologis dan depresi
20. Gangguan pengecapan dan penciuman
Baca Juga
Lihat Juga: Maia Estianty Kibarkan Bendera Finis MotoGP Mandalika 2024, Penampilannya Curi Perhatian
(dra)