Profil Rara Pawang Hujan Mandalika, Perintah Dorna untuk Beraksi di Pusat MotoGP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Profil Rara pawang hujan Mandalika menjadi sorotan masyarakat dunia paska beraksi jelang race MotoGP Mandalika pada Minggu (20/3/2022) kemarin. Pemilik nama lengkap Raden Rara Istiati Wulandari itu rupanya langganan bagi penyelenggara event besar yang tidak menginginkan hujan.
Rara merupakan perempuan asal Jayapura, Papua, kelahiran 1983. Berdomisili di Denpasar, Bali, Rara dikenal sebagai paranormal, ahli tarot, dan pawang hujan.
Dilansir dari berbagai sumber, Rara diketahui beragam Islam dan penganut kejawen. Dia merupakan seorang indigo yang dilatih oleh keluarganya dalam dunia spiritual. Termasuk menjadi pawang hujan sejak usia 9 tahun.
Profil Rara pawang hujan Mandalika semakin menarik perhatian ketika menjalankan ritual di Sirkuit Mandalika dengan mangkok emas dan seikat dupa. Apalagi ketika Rara memutar dan mengangkat mangkuk serta perangkatnya. Seolah tidak peduli ditonton ribuan mata, Rara tetap khusyuk menjalankan ritualnya diiringi mulut komat-kamit membaca mantra untuk meredakan hujan di area balap internasional tersebut.
Rupanya, Rara memang sudah terbiasa diminta menjadi pawang hujan dalam berbagai event besar. Bahkan, kegiatan ritualnya yang menjadi sorotan dunia itu merupakan perintah khusus dari pihak penyelenggara, yakni Mandalika Grand Prix Association dan Dorna untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.
Demikianlah profil singkat Rara pawang hujan Mandalika yang kini mendadak terkenal di belahan dunia atas aksinya mengusir hujan di ajang balap internasional MotoGP. Sungguh menakjubkan bukan?
Rara merupakan perempuan asal Jayapura, Papua, kelahiran 1983. Berdomisili di Denpasar, Bali, Rara dikenal sebagai paranormal, ahli tarot, dan pawang hujan.
Dilansir dari berbagai sumber, Rara diketahui beragam Islam dan penganut kejawen. Dia merupakan seorang indigo yang dilatih oleh keluarganya dalam dunia spiritual. Termasuk menjadi pawang hujan sejak usia 9 tahun.
Profil Rara pawang hujan Mandalika semakin menarik perhatian ketika menjalankan ritual di Sirkuit Mandalika dengan mangkok emas dan seikat dupa. Apalagi ketika Rara memutar dan mengangkat mangkuk serta perangkatnya. Seolah tidak peduli ditonton ribuan mata, Rara tetap khusyuk menjalankan ritualnya diiringi mulut komat-kamit membaca mantra untuk meredakan hujan di area balap internasional tersebut.
Rupanya, Rara memang sudah terbiasa diminta menjadi pawang hujan dalam berbagai event besar. Bahkan, kegiatan ritualnya yang menjadi sorotan dunia itu merupakan perintah khusus dari pihak penyelenggara, yakni Mandalika Grand Prix Association dan Dorna untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.
Demikianlah profil singkat Rara pawang hujan Mandalika yang kini mendadak terkenal di belahan dunia atas aksinya mengusir hujan di ajang balap internasional MotoGP. Sungguh menakjubkan bukan?
(tsa)