BSN dan Tokomutu Kolaborasi Tingkatkan Akses Pasar serta Permudah Sertifikasi SNI Produk UKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum lama ini menyoroti proses yang ruwet dan mahal untuk mendapatkan sertifikasi SNI bagi para pelaku UMKM hingga menjadi penghambat produk UKM masuk ke dalam e-katalog.
Menjawab tantangan tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggandeng platform pasar digital tokomutu.com ingin meningkatkan akses pasar sekaligus mempermudah UKM dalam mendapatkan sertifikasi SNI ini.
Saat pembukaan Festival Produk UKM ber-SNI kemarin (26/3/2022) dan akan berlangsung hingga 30 Maret 2022, diperkenalkan produk UKM berstandar SNI serta platform pasar digital tokomutu.com yang merupakan galeri elektronik bagi produk ber-SNI. Tokomutu hadir untuk membuktikan bahwa sertifikasi SNI dapat meningkatkan akses pasar produk UKM, dan bahwa sertifikasi SNI mudah serta bermanfaat bagi UKM.
“Festival ini menghadirkan produk-produk berkualitas berstandar SNI maupun internasional dari 35 UKM dari Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Makassar, sampai Tidore," kata Kepala BSN Kukuh S. Achmad dalam pembukaan festival di Jakarta.
"Jenis produknya beragam mulai dari makanan seperti bakso ikan, pempek, rendang, kopi, serbuk jahe, air minum dalam kemasan, mainan anak, sepeda, modul sepeda listrik, kain tenun dan produk kerajinan, sebagai representatif dari 560 UKM ber-SNI yang telah tergabung dalam tokomutu.com pada saat ini,” tambahnya.
Melalui festival ini, lanjut Kukuh, diharapkan dapat menjawab sentilan Presiden Jokowi terhadap sulit dan mahalnya sertifikasi SNI bagi UKM, sekaligus meningkatkan kesadaran dan kemudahan masyarakat untuk memilih produk dalam negeri yang ber-SNI.
"Dengan adanya tokomutu.com sebagai platform atau galeri elektronik, maka UKM semakin mudah melakukan jual dan beli produk ber-SNI,” imbuh Kukuh.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Toko Mutu Indonesia Pramudita Widhi Wasistha atau biasa disapa Didit, menyampaikan bahwa tokomutu.com dapat digunakan oleh UKM yang menghasilkan produk ber-SNI sebagai sarana promosi dan pemasaran produk tanpa dipungut biaya alias gratis.
Tujuan tokomutu.com benar-benar untuk meningkatkan akses pasar produk UKM ber-SNI, baik nasional maupun internasional.
Lebih dari itu, lanjut Didit, ke depan tokomutu.com diharapkan dapat terkoneksi dengan program pemerintah seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bela Pengadaan LKPP serta ekosistem digital lain, baik nasional maupun internasional dengan memanfaatkan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Kedutaan Besar RI di luar negeri.
“Acara festival ini akan diselenggarakan secara rutin dan diintegrasikan dengan promo di tokomutu.com sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk membeli produk berkualitas berstandar SNI,” tambah Didit.
Festival diisi dengan beragam acara seperti kupas produk UKM ber-SNI, soft selling atau lelang produk ber-SNI, kiat pengelolaan keuangan bagi UKM, juga hiburan dari artis ternama yaitu Denny Caknan, OM (Orkes Moral) PMR, Manshur Angklung, Rio Clappy and Friends, dan Momsay Band.
Menjawab tantangan tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggandeng platform pasar digital tokomutu.com ingin meningkatkan akses pasar sekaligus mempermudah UKM dalam mendapatkan sertifikasi SNI ini.
Saat pembukaan Festival Produk UKM ber-SNI kemarin (26/3/2022) dan akan berlangsung hingga 30 Maret 2022, diperkenalkan produk UKM berstandar SNI serta platform pasar digital tokomutu.com yang merupakan galeri elektronik bagi produk ber-SNI. Tokomutu hadir untuk membuktikan bahwa sertifikasi SNI dapat meningkatkan akses pasar produk UKM, dan bahwa sertifikasi SNI mudah serta bermanfaat bagi UKM.
“Festival ini menghadirkan produk-produk berkualitas berstandar SNI maupun internasional dari 35 UKM dari Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Makassar, sampai Tidore," kata Kepala BSN Kukuh S. Achmad dalam pembukaan festival di Jakarta.
"Jenis produknya beragam mulai dari makanan seperti bakso ikan, pempek, rendang, kopi, serbuk jahe, air minum dalam kemasan, mainan anak, sepeda, modul sepeda listrik, kain tenun dan produk kerajinan, sebagai representatif dari 560 UKM ber-SNI yang telah tergabung dalam tokomutu.com pada saat ini,” tambahnya.
Melalui festival ini, lanjut Kukuh, diharapkan dapat menjawab sentilan Presiden Jokowi terhadap sulit dan mahalnya sertifikasi SNI bagi UKM, sekaligus meningkatkan kesadaran dan kemudahan masyarakat untuk memilih produk dalam negeri yang ber-SNI.
"Dengan adanya tokomutu.com sebagai platform atau galeri elektronik, maka UKM semakin mudah melakukan jual dan beli produk ber-SNI,” imbuh Kukuh.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Toko Mutu Indonesia Pramudita Widhi Wasistha atau biasa disapa Didit, menyampaikan bahwa tokomutu.com dapat digunakan oleh UKM yang menghasilkan produk ber-SNI sebagai sarana promosi dan pemasaran produk tanpa dipungut biaya alias gratis.
Tujuan tokomutu.com benar-benar untuk meningkatkan akses pasar produk UKM ber-SNI, baik nasional maupun internasional.
Lebih dari itu, lanjut Didit, ke depan tokomutu.com diharapkan dapat terkoneksi dengan program pemerintah seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bela Pengadaan LKPP serta ekosistem digital lain, baik nasional maupun internasional dengan memanfaatkan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Kedutaan Besar RI di luar negeri.
“Acara festival ini akan diselenggarakan secara rutin dan diintegrasikan dengan promo di tokomutu.com sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk membeli produk berkualitas berstandar SNI,” tambah Didit.
Festival diisi dengan beragam acara seperti kupas produk UKM ber-SNI, soft selling atau lelang produk ber-SNI, kiat pengelolaan keuangan bagi UKM, juga hiburan dari artis ternama yaitu Denny Caknan, OM (Orkes Moral) PMR, Manshur Angklung, Rio Clappy and Friends, dan Momsay Band.
(tsa)