MotoGP Mandalika 2022 Mendapatkan Respon Positif, Nia Niscaya: Kebersihan dan Transportasi Terendah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf , Nia Niscaya mengatakan, bahwa terdapat feed back yang relatif positif setelah digelarnya perhelatan balapan internasional MotoGP di Mandalika beberapa waktu lalu.
Nia menyebut, sejumlah perhitungan cepat dua komponen terhadap MotoGP 2022, yaitu terkait demografi penonton dan kepuasan penonton terhadap layanan selama event tersebut berlangsung.
Nia melanjutkan, dari hasil tersebut demografi pengunjung pada MotoGP 2022 2022 adalah sebanyak 75 persen. Jumlah tersebut mayoritas pengunjung adalah milenial yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Mayoritas pengunjung yang hadir di MotoGP dari DKI Jakarta dan Jawa Barat," katanya dalam Weekly Press Briefing secara virtual Senin (28/03/22).
Selanjutnya untuk penginapan, mayoritas yang dipilih adalah hotel dan homestay. Di mana rata-rat tamu yang menginap selama gelaran berlangsung, yaitu sebesar 4,2 hari.
Sementara itu, untuk pengeluaran yang dikeluarkan oleh masing-masing wisatawan kisaran Rp10 juta selama gelaran MotoGP berlangsung. Jumlah tersebut termasuk hotel dan akomodasi lainnya.
Kemudian untuk kepuasan pengunjung MotoGP Mandalika, sebanyak 75,8 persen menyatakan puas dengan gelaran balapan tersebut. Lalu kebersihan dan transportasi lokal, kata Nia, merupakan faktor kepuasan paling rendah dibandingkan faktor lainnya.
"Sebanyak 88 responden memiliki keinginan untuk kembali mengunjungi Mandalika," terangnya.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan, dengan adanya tingkat kepuasan tersebut artinya dapat membangkitkan kembali ekonomi, lapangan kerja khususnya di sektor pariwisata di Mandalika yang semakin baik nilainya.
"Dan menarik juga karena kepuasan mereka berarti homestay ini bisa jadi acuan kita, untuk membangun sarana hunian pariwisata selanjutnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Nia menyebut, sejumlah perhitungan cepat dua komponen terhadap MotoGP 2022, yaitu terkait demografi penonton dan kepuasan penonton terhadap layanan selama event tersebut berlangsung.
Nia melanjutkan, dari hasil tersebut demografi pengunjung pada MotoGP 2022 2022 adalah sebanyak 75 persen. Jumlah tersebut mayoritas pengunjung adalah milenial yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Mayoritas pengunjung yang hadir di MotoGP dari DKI Jakarta dan Jawa Barat," katanya dalam Weekly Press Briefing secara virtual Senin (28/03/22).
Selanjutnya untuk penginapan, mayoritas yang dipilih adalah hotel dan homestay. Di mana rata-rat tamu yang menginap selama gelaran berlangsung, yaitu sebesar 4,2 hari.
Sementara itu, untuk pengeluaran yang dikeluarkan oleh masing-masing wisatawan kisaran Rp10 juta selama gelaran MotoGP berlangsung. Jumlah tersebut termasuk hotel dan akomodasi lainnya.
Kemudian untuk kepuasan pengunjung MotoGP Mandalika, sebanyak 75,8 persen menyatakan puas dengan gelaran balapan tersebut. Lalu kebersihan dan transportasi lokal, kata Nia, merupakan faktor kepuasan paling rendah dibandingkan faktor lainnya.
"Sebanyak 88 responden memiliki keinginan untuk kembali mengunjungi Mandalika," terangnya.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan, dengan adanya tingkat kepuasan tersebut artinya dapat membangkitkan kembali ekonomi, lapangan kerja khususnya di sektor pariwisata di Mandalika yang semakin baik nilainya.
"Dan menarik juga karena kepuasan mereka berarti homestay ini bisa jadi acuan kita, untuk membangun sarana hunian pariwisata selanjutnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(hri)