Penyakit Afasia Paksa Bruce Willis Akhiri Kariernya di Dunia Hiburan

JAKARTA - Bintang film laga Bruce Willis terpaksa harus mengakhiri kariernya di dunia akting. Penyakit afasia membuat aktor 67 tahun itu memutuskan untuk pensiun.

Afasia disebutkan sebagai suatu gangguan kesehatan yang menyerang kemampuan berkomunikasi seseorang.

"Fans Bruce Willis yang luar biasa, sebagai keluarga, kami ingin berbagi kabar bahwa Bruce tercinta mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis afasia yang memengaruhi kemampuan kognitifnya. Akibat dari sakit itu dan beberapa pertimbangan lainnya, Bruce mengundurkan diri dari kariernya yang sangat berarti baginya," tulis pihak keluarga melalui pernyataannya yang dikutip MNC Portal dari Fox News, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Hadiri Acara Penghormatan Pangeran Philip, Gaya Fashion Kate Middleton Curi Perhatian

Dalam pernyataan yang sama, pihak keluarga juga menyampaikan bahwa keputusan tersebut adalah sesuatu yang sangat besar bagi Bruce pribadi maupun keluarga. Terlebih, sepanjang karier Bruce di dunia hiburan, banyak fans yang benar-benar sayang dan cinta kepadanya.

"Kami memberitahu ini kepada para fans karena kami sadar peran kalian amatlah besar untuk Bruce di sepanjang kariernya. Seperti yang dikatakan Bruce, 'Live It Up' dan bersama-sama kami berencana untuk melewati hal ini," lanjut bunyi pernyataan keluarga Bruce Willis tersebut.

Untuk diketahui pernyataan dari pihak keluarga itu ditulis atas nama istrinya, Emma; mantan istri, Demi Moore; dan anak-anak Bruce Willis yakni Rumer, Scout, Tallulah, Mabel, dan Evelyn.

Untuk diketahui, afasia adalah kondisi kesehatan kognitif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara, menulis, dan memahami bahasa, baik lisan maupun tulisan.

Baca juga: Ahmad Dhani Tidak Lagi Pandang Musik sebagai Penghasilan Utama

"Afasia biasa muncul secara tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala, tetapi juga bisa datang secara bertahap dari tumor otak yang tumbuh lambat atau penyakit yang menyebabkan kerusakan progresif dan permanen (degeneratif)," demikian seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.