Profil Grup Musik Debu yang Alami Kecelakaan di Tol Probolinggo

Senin, 18 April 2022 - 10:24 WIB
loading...
Profil Grup Musik Debu yang Alami Kecelakaan di Tol Probolinggo
Rombongan grup musik Debu mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro). Mobil yang ditumpangi rombongan menabrak bagian belakang truk. Foto/Instagram Debu
A A A
JAKARTA - Rombongan grup musik Debu mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 837.200 pada Senin (18/4/2022) pukul 00.10 WIB. Mobil yang ditumpangi rombongan menabrak bagian belakang truk yang melaju ke arah yang sama.

Mobil Toyota Vellfire dengan nopol L 1055 DL itu masuk dari Tol Leces mengarah ke Surabaya. Mobil kemudian menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju. Kondisi bagian depan mobil ringsek parah. Kecelakaan ini menyebabkan dua korban meninggal dan empat korban luka-luka.

Dua korban tewas tersebut adalah Firdaus (31) dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30), warga Malaysia. Sementara korban luka berat yakni Daood Abdullah Al Daood (35) warga Tegal, Jawa Tengah, dan Umar (28) warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sedangkan korban luka ringan yakni Jamilah Binti Abdul Qadir dan sang sopir bernama Miarto. Kasus kecelakaan ini tengah ditangani PJR Unit 5 Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota.


"Yang meninggal dunia suami istri, yang masih kerabat Datuk Malaysia," kata Kanit PJR Jatim 4 Tol Paspro, Iptu Sudirman kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Debu merupakan grup musik religi yang beranggotakan beberapa orang dari berbagai negara. Sebagian besar anggota Debu berasal dari Amerika Serikat, Swedia, Inggris, dan terakhir dari Indonesia.

Nama grup musik ini terkenal di Indonesia setelah, album pertama mereka berjudul Mabuk Cinta yang dirilis pada 2003. Menariknya, lagu ini dirili dalam dua bahasa, yakni Indonesia dan Arab. Berisikan 10 lagu, album tersebut langsung sukses.

Keunikan dari Debu adalah alat musik yang mereka mainkan mewakili berbagai daerah, bahkan negara tertentu. Alat musik tersebut, seperti santur dari Iran, tambura dari Turki, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan digabungkan dengan harmonis bersama harpa, biola, bass dan berbagai perkusi.


Debu sendiri beranggotakan 12 orang. Mereka di antaranya adalah Daood Abdullah (drum), Fatimah Husniah (biola), Layla Wafiyah (harpa, tambur dan vokalis), Ali Mujahid Abdullah (bass dan backing vocal), Kumayl Mustafa Daood (vokalis utama, biola, komposer dan pengaransir), Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi)

Shakur Binhassan Ali (perkusi dan biola), Najmah Hakimah (santur dan biola, instruktur vokal, komposer), Naseem Nahid DeVoe (perkusi), Muhammad Saleem (seruling, perkusi, vokalis), Shakurah Yasirah (biola) dan Abdul Wahab (perkusi).
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)