3 Tempat Bersalju di Indonesia yang Jadi Daya Tarik Wisatawan

JAKARTA - Indonesia memang dikenal sebagai negara tropis. Meskipun begitu, terdapat sejumlah tempat di Indonesia yang diselimuti salju .

Beberapa tempat tersebut tampak berbeda dari biasanya, kini bak di negeri dongeng yang diselimuti salju.

Tentunya beberapa tempat bersalju ini bisa menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tempat bersalju di Indonesia.

Baca juga: Rayakan Hari Kartini, Ayu Ting Ting dan Bilqis Kompak Kenakan Kebaya

1. Puncak Jayawijaya



Indonesia sebagai salah satu negara yang berada di garis khatulistiwa, yang seharusnya tak memiliki salju. Namun, di Puncak Jayawijaya salju terhampar begitu luas. Puncak Jayawijaya merupakan pegunungan tertinggi di Indonesia. Ketinggiannya mencapai 4.884 meter dpl, sehingga salju abadi pun menutupi puncak gunung di Papua ini.

Salju yang berada di puncak Jayawijaya atau lebih dikenal oleh para pendaki sebagai Piramida Carstensz adalah salah satu fenomena alam yang unik, karena es alami biasanya tidak turun di sepanjang khatulistiwa. Jika dilihat dari udara, Puncak Jayawijaya bagaikan permadani hitam yang diselimuti tudung putih.



2. Puncak Sumantri Brodjonegoro



Anda bisa menemukan salju di Puncak Sumantri. Puncak Sumantri yang masih berada di kawasan puncak Jayawijaya memiliki ketinggian hingga 4.870 meter di atas permukaan laut (mdpl). Puncak Sumantri yang berada di Papua ini memiliki nama internasional Peak Sumantri Brodjonegoro.

3. Dataran Tinggi Dieng



Fenomena embun es kerap menyelimuti sejumlah area di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Fenomena ini tak dimungkiri lagi menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata di dataran tinggi Dieng.

Banyak wisatawan yang sengaja datang ke Dieng karena ingin melihat langsung embun upas. Fenomena embun upas memang selalu terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih ketika memasuki puncak musim kemarau.

Baca juga: Arief Muhammad Beli Mobil Merakyat buat Mudik, Netizen: Harganya Rp2,3 M, Mana Merakyatnya?

Embun es atau embun upas ini biasanya terjadi bulan Juli sampai Agustus, bertepatan dengan musim kemarau. Tapi hanya berlangsung di pagi hari saja.