MD Pictures Gelontorkan Dana Rp15 Miliar Garap Film KKN di Desa Penari

Jum'at, 22 April 2022 - 22:39 WIB
loading...
MD Pictures Gelontorkan Dana Rp15 Miliar Garap Film KKN di Desa Penari
CEO MD Pictures, Manoj Punjabi mengatakan pihaknya menggelontorkan Rp15 miliar dalam menggarap film KKN di Desa Penari. Foto/Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - Penantian panjang dan rasa penasaran penggemar terhadap film KKN di Desa Penari akan segera terobati. Pasalnya film arahan sutradara Awi Suryadi itu akan tayang di bioskop mulai 30 April 2022 mendatang. Luar biasanya, Manoj Punjabi, CEO MD Pictures rumah produksi film ini membocorkan bahwa budget untuk membuat film ini menyentuh angka Rp 15 Miliar yang menjadikan film ini sebagai film dengan budget termahal dari MD Pictures

Untuk project film KKN di Desa Penari, Manoj dan tim pun tidak sungkan untuk mengeluarkan budget bernilai besar meskipun untuk film bergenre horor. Proses produksi filmnya menelan dana lebih dari 1 juta dolar. Angka tersebut memang cukup fantastis untuk kategori film horor di Indonesia. Manoj Punjabi rela menggelontorkan dana yang cukup besar dengan tujuan ingin membawa film horor di Indonesia naik level.

Manoj Punjabi pun mengungkapkan pihaknya sempat beberapa kali menunda penayangan film KKN di Desa Penari di bioskop. Alasannya memang masuk akal mengingat proses produksi film ini menelan dana lebih dari USD 1 juta (sekitar Rp 14.417.947.461) dan bagi Manoj, tayang di momen lebaran Idul Fitri adalah waktu terbaik buat film KKN di Desa Penari.

"Ya yang pasti sangat mahal. Di luar marketing aja kena Rp 15 miliar. Biaya produksi lebih dari 1 juta dollar, ini untuk film horor jarang banget. Kalau untuk itu terkait masalah insting ya, tapi ini IP besar. Saya kalau mau buat dengan budget 5 miliar juga bisa, tapi kualitasnya nggak begini. Saya nggak mau. Saya mau bawa ke level berikutnya film horor,” ujar Manoj Punjabi kepada SINDOnews.com disela sela Gala Premier film KKN Di Desa Penari di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022) malam.



Produser kelahiran Jakarta, 7 Desember 1972 ini menjelaskan alasannya berani menggelontorkan dana belasan miliar untuk film yang diadaptasi dari thread di Twitter dimana instingnya sebagai produser mengatakan bahwa film tersebut harus diproduksi dengan biaya yang besar agar menghasilkan film yang tentunya punya kualitas yang bagus.

Lebih lanjut, Manoj menjelaskan film arahan sutradara Awi Suryadi ini menelan budget produksi yang besar karena membangun desa sendiri di tengah hutan. Selain itu, film tersebut juga ditunjang oleh visual art yang sangat kaya untuk semakin menghidupkan cerita dalam film. “Untuk sound, kami menggunakan dolby atmos. Jarang sekali film Indonesia menggunakan Dolby Atmos,” kata bos MD Pictures itu.

Dengan menelan budget yang terbilang besar, Manoj pun ingin menunjukan totalitasnya dalam memproduksi film horor yang berkualitas dan dalam kesempatan itu, dia pun bahkan menyetarakan dengan 20 film horor dengan budget paling minim."Di bawah Rp 1 miliar atau 600 juta orang bisa buat film horor, tapi ini bisa bikin 20 film horor mungkin lebih lagi. Saya mau kualitas luar biasa film horor Indonesia,"tegas suami Shania Lakhaiani Punjabi ini.

Adapun untuk skenario film KKN di Desa Penari sendiri diadaptasi dari cerita yang viral karya Simple Man. Manoj Punjabi awalnya tidak terlalu tahu akan viralnya cerita ini di media sosial. Dia baru mengetahuinya setelah tim dari MD memberi tahu dan menawarkan project tersebut untuk digarap. Menurut Manoj, awalnya dia biasa saja menanggapinya. “Tapi waktu saya nonton di YouTube dulu, saya jadi lebih nafsu. Ini ceritanya keren banget. Ceritanya true story, bisa dapat cerita kayak gini jarang-jarang,” kata Manoj Punjabi.

Film KKN di Desa Penari akan tayang di bioskop tanah air mulai 30 April 2022. Filmnya dibintangi sejumlah pemain seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, dan Kiki Narendra.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)