Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ingatkan Penerapan CHSE saat Libur dan Mudik Lebaran 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, bahwa menjelang liburan dan mudik lebaran pentingnya penerapan CHSE, guna mencegah penularan kembali Covid-19 di kalangan pemudik.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, bahwa menjelang liburan dalam rangka mudik lebaran 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah melakukan berbagai upaya, guna mencegah penularan kembali Covid-19 di kalangan pemudik.
Angela mengatakan, bahwa Kemenparekraf terus meningkatkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan di setiap daerah.
"Terkait protokol kesehatan, saya kira tidak hanya dalam momentum mudik. Tapi kemenparekraf berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan CHSE, usaha-usaha ekraf," ujarnya dalam Weekly Press Briefing yang dilakukan secara virtual, Senin (25/04/22).
Lebih lanjut, kata Wamenparekraf, terkait dengan mudik lebaran 2022 ini pihaknya juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak. Khususnya penerbitan surat-surat, agar penerapan CHSE di setiap daerah dapat berjalan dengan baik dan semestinya. Khususnya di kawasan pariwisata, hingga ruang lingkup ekonomi kreatif lainnya.
"Kami juga sudah terbitkan surat-surat ke masing-masing pemerintah daerah, untuk terus mengawasi CHSE di lapangan. Ujungnya adalah yang penting penerapan di lapangan," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau kepada calon pemudik lebaran, agar tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Khususnya melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran (SE), terkait persiapan sektor parekraf guna menyambut masa mudik lebaran nanti.
"Jadi ini untuk protokol kesehatan, vaksinasi aktivasi. Aktivasi dari usaha-usaha pariwisata, dan juga bagaimana menyiapkan petugas di pintu masuk. Menyiapkan scan aplikasi PeduliLindungi yang sempat hits kemarin. Tapi betul-betul untuk melindungi kita," katanya.
Lihat Juga: Wisata Indonesia Bergairah di Momen Libur Lebaran, Kemenparekraf Prediksi Perputaran Ekonomi Rp369 Triliun
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, bahwa menjelang liburan dalam rangka mudik lebaran 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah melakukan berbagai upaya, guna mencegah penularan kembali Covid-19 di kalangan pemudik.
Angela mengatakan, bahwa Kemenparekraf terus meningkatkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan di setiap daerah.
"Terkait protokol kesehatan, saya kira tidak hanya dalam momentum mudik. Tapi kemenparekraf berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan CHSE, usaha-usaha ekraf," ujarnya dalam Weekly Press Briefing yang dilakukan secara virtual, Senin (25/04/22).
Lebih lanjut, kata Wamenparekraf, terkait dengan mudik lebaran 2022 ini pihaknya juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak. Khususnya penerbitan surat-surat, agar penerapan CHSE di setiap daerah dapat berjalan dengan baik dan semestinya. Khususnya di kawasan pariwisata, hingga ruang lingkup ekonomi kreatif lainnya.
"Kami juga sudah terbitkan surat-surat ke masing-masing pemerintah daerah, untuk terus mengawasi CHSE di lapangan. Ujungnya adalah yang penting penerapan di lapangan," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau kepada calon pemudik lebaran, agar tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Khususnya melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran (SE), terkait persiapan sektor parekraf guna menyambut masa mudik lebaran nanti.
"Jadi ini untuk protokol kesehatan, vaksinasi aktivasi. Aktivasi dari usaha-usaha pariwisata, dan juga bagaimana menyiapkan petugas di pintu masuk. Menyiapkan scan aplikasi PeduliLindungi yang sempat hits kemarin. Tapi betul-betul untuk melindungi kita," katanya.
Lihat Juga: Wisata Indonesia Bergairah di Momen Libur Lebaran, Kemenparekraf Prediksi Perputaran Ekonomi Rp369 Triliun
(hri)