; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Awas! Tahan Buang Air Kecil saat Mudik Picu Masalah Kesehatan
loading...
Sebagian orang kerap menahan buang air kecil saat perjalanan mudik Lebaran karena beberapa alasan. Salah satunya karena kondisi jalan yang macet atau rest area. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Sebagian orang kerap menahan buang air kecil saat perjalanan mudik Lebaran karena beberapa alasan. Salah satunya karena kondisi jalan yang macet atau rest area yang jauh. Namun, amankah menahan buang air kecil dalam waktu lama untuk kesehatan?
Dijelaskan Prof Zubairi Djoerban, pada dasarnya setiap orang punya level durasi menahan buang air kecil yang aman untuk mereka. Hal itu dipengaruhi oleh seberapa banyak dan apa jenis minuman yang dikonsumsi.
Menurut penuturan Prof Zuabiri, jika menahan buang air kecil tidak sering, maka risiko kesehatannya sangat rendah.
"Akan jadi berbahaya ketika terlalu sering mengabaikan keinginan mau pipis bahkan itu menjadi kebiasaan," kata Prof Zubairi dikutip dari unggahan di Twitter pribadinya, Sabtu (30/4/2022).
"Anda mungkin akan mengalami retensi urine yang berarti otot-otot di kandung kemih tidak dapat rileks dan jadi susah pipis," sambungnya.
Parahnya, Prof Zubairi menjelaskan bahwa menahan buang air kecil dalam waktu lama bisa menyebabkann kandung kemih pecah. Meski demikian, kasus ini jarang terjadi.
"Namun amat jarang," ujar Prof Zubairi.
Namun, jika terpaksa menahan buang air kecil dalam waktu lama, Prof Zubairi menyarankan pemudik untuk buang air kecil dengan perlahan dan tunggu sekitar satu menit setelah merasakan sensasi selesai.
"Ini karena kemungkinan masih ada lebih banyak urine di kandung kemih dan memastikan semuanya keluar," tandasnya.
Dijelaskan Prof Zubairi Djoerban, pada dasarnya setiap orang punya level durasi menahan buang air kecil yang aman untuk mereka. Hal itu dipengaruhi oleh seberapa banyak dan apa jenis minuman yang dikonsumsi.
Menurut penuturan Prof Zuabiri, jika menahan buang air kecil tidak sering, maka risiko kesehatannya sangat rendah.
"Akan jadi berbahaya ketika terlalu sering mengabaikan keinginan mau pipis bahkan itu menjadi kebiasaan," kata Prof Zubairi dikutip dari unggahan di Twitter pribadinya, Sabtu (30/4/2022).
"Anda mungkin akan mengalami retensi urine yang berarti otot-otot di kandung kemih tidak dapat rileks dan jadi susah pipis," sambungnya.
Parahnya, Prof Zubairi menjelaskan bahwa menahan buang air kecil dalam waktu lama bisa menyebabkann kandung kemih pecah. Meski demikian, kasus ini jarang terjadi.
"Namun amat jarang," ujar Prof Zubairi.
Namun, jika terpaksa menahan buang air kecil dalam waktu lama, Prof Zubairi menyarankan pemudik untuk buang air kecil dengan perlahan dan tunggu sekitar satu menit setelah merasakan sensasi selesai.
"Ini karena kemungkinan masih ada lebih banyak urine di kandung kemih dan memastikan semuanya keluar," tandasnya.
(dra)
Explore More