Pantai Gemah Tulungagung Dipadati Pengunjung, Persoalan Sampah Banyak Dikeluhkan
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Di tengah ramainya kunjungan Pantai Gemah Tulungagung , ada satu persoalan yang kerap dikeluhkan yakni sampah. Pasalnya, di pantai yang terletak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung ini banyak tumpukan sampah berserakan.
Pantauan MNC Portal memang banyak sampah menumpuk di sejumlah titik pada sepanjang garis pantai dua kilometer. Beberapa sampah plastik seperti plastik botol air mineral, daun - daunan, hingga batang kayu terhampar di pantai tersebut.
Beberapa sampah bahkan terlihat membusuk dengan aroma bau tak sedap dan dihinggapi lalat dan hewan-hewan kecil. Hal ini membuat kesan Pantai Gemah terlihat jorok terasa. Kendati di hari ketiga lebaran ada sekitar 5.000 wisatawan berkunjung ke pantai yang tak jauh dari Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Sutarto, wisatawan asal Bandung mengaku kebersihan di Pantai Gemah perlu ditingkatkan. Mengingat banyak sampah yang beraroma tak sedap sehingga membuat tak nyaman wisatawan yang berkunjung.
"Sebenarnya kurang nyaman, masalah kebersihan perlu ditingkatkan masalah sampah. Padahal di sini sangat indah, sejuk udaranya cuma masalah kebersihan itu tadi," kata Sutarto, ditemui MNC Portal.
Hal serupa diakui Reni Indrayanti, wisatawan asal Jombang yang menyatakan kebersihan menjadi hal yang kurang diperhatikan di Pantai Gemah. Menurutnya, beberapa kali ia ke Pantai Gemah sampah masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan.
"Kurang nyaman juga penuh sampah kurang menjaga kebersihan. Mungkin kebersihannya agak dijaga sampah-sampahnya banyak berserakan mengurangi keindahan pantainya, sebenarnya sudah bagus," tuturnya.
Di sisi lain pihak pengelola Pantai Gemah Fredi Wicaksono mengakui persoalan kerap kali menjadi sorotan dan beberapa kali telah jadi perhatiannya. Tetapi beberapa kali sampah dibersihkan, namun berkali-kali pula sampah itu datang lagi.
"Itu sampah dari laut, bukan dari pengunjung biasanya kalau dari pengunjung mudah membersihkannya. Ini sudah dibersihkan beberapa kali datang lagi," kata Fredi.
Sejauh ini dikatakannya, sampah memang menjadi tanggung jawab pengelola dalam hal ini dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gemah. Tetapi ia menilai peran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui instansi terkait untuk mendukung pengelolaan sampah masih kurang.
"Sebenarnya sudah pernah ngajukan ke pemerintah daerah untuk dibantu ngelola. Tapi sudah sering ngajukan belum tahu sampai sekarang, entah kemungkinan dialihkan ke tempat lain ya nggak tahu," bebernya.
Dirinya berharap Pemkab Tulungagung mampu mendukung sarana prasarana tambahan menyelesaikan persoalan sampah yang menggunung di Pantai Gemah. "Kita pengennya diperhatikan dalam pengelolaan sampah dan pengembangan aset-aset," tukasnya.
Lihat Juga: 6 Rekomendasi Pantai Hidden Gem di Indonesia, Surga Tersembunyi yang Diburu Pencinta Alam
Pantauan MNC Portal memang banyak sampah menumpuk di sejumlah titik pada sepanjang garis pantai dua kilometer. Beberapa sampah plastik seperti plastik botol air mineral, daun - daunan, hingga batang kayu terhampar di pantai tersebut.
Beberapa sampah bahkan terlihat membusuk dengan aroma bau tak sedap dan dihinggapi lalat dan hewan-hewan kecil. Hal ini membuat kesan Pantai Gemah terlihat jorok terasa. Kendati di hari ketiga lebaran ada sekitar 5.000 wisatawan berkunjung ke pantai yang tak jauh dari Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Sutarto, wisatawan asal Bandung mengaku kebersihan di Pantai Gemah perlu ditingkatkan. Mengingat banyak sampah yang beraroma tak sedap sehingga membuat tak nyaman wisatawan yang berkunjung.
"Sebenarnya kurang nyaman, masalah kebersihan perlu ditingkatkan masalah sampah. Padahal di sini sangat indah, sejuk udaranya cuma masalah kebersihan itu tadi," kata Sutarto, ditemui MNC Portal.
Hal serupa diakui Reni Indrayanti, wisatawan asal Jombang yang menyatakan kebersihan menjadi hal yang kurang diperhatikan di Pantai Gemah. Menurutnya, beberapa kali ia ke Pantai Gemah sampah masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan.
"Kurang nyaman juga penuh sampah kurang menjaga kebersihan. Mungkin kebersihannya agak dijaga sampah-sampahnya banyak berserakan mengurangi keindahan pantainya, sebenarnya sudah bagus," tuturnya.
Di sisi lain pihak pengelola Pantai Gemah Fredi Wicaksono mengakui persoalan kerap kali menjadi sorotan dan beberapa kali telah jadi perhatiannya. Tetapi beberapa kali sampah dibersihkan, namun berkali-kali pula sampah itu datang lagi.
"Itu sampah dari laut, bukan dari pengunjung biasanya kalau dari pengunjung mudah membersihkannya. Ini sudah dibersihkan beberapa kali datang lagi," kata Fredi.
Sejauh ini dikatakannya, sampah memang menjadi tanggung jawab pengelola dalam hal ini dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gemah. Tetapi ia menilai peran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui instansi terkait untuk mendukung pengelolaan sampah masih kurang.
"Sebenarnya sudah pernah ngajukan ke pemerintah daerah untuk dibantu ngelola. Tapi sudah sering ngajukan belum tahu sampai sekarang, entah kemungkinan dialihkan ke tempat lain ya nggak tahu," bebernya.
Dirinya berharap Pemkab Tulungagung mampu mendukung sarana prasarana tambahan menyelesaikan persoalan sampah yang menggunung di Pantai Gemah. "Kita pengennya diperhatikan dalam pengelolaan sampah dan pengembangan aset-aset," tukasnya.
Lihat Juga: 6 Rekomendasi Pantai Hidden Gem di Indonesia, Surga Tersembunyi yang Diburu Pencinta Alam
(hri)