4 Film Jepang Rating 18 Plus, Nomor Terakhir Kisah Lansia yang Punya Rasa Tak Wajar

JAKARTA - Film Jepang rating 18 plus sangat menarik untuk diulas. Meski demikian film-film tersebut tak layak untuk ditonton bagi anak-anak, karena banyak mengandung adegan vulgar dan kekerasan.

Tak hanya terkenal dengan anime, Jepang juga kesohor karena industri filmnya yang besar. Sering melahirkan sineas nyentrik dan film berjudul unik, tak jarang film Jepang mendapatkan rating 18 plus.

Rating 18 plus film Jepang tak hanya karena adegannya yang vulgar. Kadangkala, film-film Jepang dengan rating 18 plus mendapat nilai demikian karena muatannya yang tak cocok untuk anak di bawah umur; contohnya judul-judul di bawah ini.

1. Ichi the Killer

Film Jepang rating 18 plus yang pertama adalah Ichi the Killer. Film bertema gangster ini berfokus pada seorang pembunuh, diberi nama Ichi, yang dikenal sadis dan sering dipekerjakan oleh para Yakuza. Film ini hanya boleh ditonton orang dewasa karena banyak memuat adegan sadis, kasar, dan amoral.



2. Battle Royale

Film Jepang rating 18 plus yang berikutnya adalah Battle Royale. Menjadi cetak biru untuk film sejenis The Hunger Games dan bahkan Squid Game, film ini berkisah tentang satu angkatan anak SMA yang diculik ke sebuah pulau dan diperintah bertahan hidup dengan cara membunuh satu sama lain.

Penuh adegan sadis yang dilakukan anak-anak di bawah umur, tak heran film ini mendapat rating dewasa.

3. Hentai Kamen: Forbidden Superhero

Film Jepang rating 18 plus yang selanjutnya adalah Hentai Kamen: Forbidden Superhero. Diangkat dari seri manga Hentai Kamen, film ini berkisah tentang seorang siswa SMA yang punya kekuatan berubah menjadi superhero dengan cara mengenakan celana dalam wanita di wajahnya.

Dengan premis semacam itu, tentu tak kaget film Hentai Kamen: Forbidden Superhero hanya bisa dinikmati penonton 18+.

4. Fumiko’s Feet

Film Jepang rating 18 plus yang terakhir dalam daftar ini adalah Fumiko’s Feet. Mengangkat kisah novel berjudul sama, film ini berkisah tentang seorang lansia bernama Tsukakoshi yang punya rasa suka tak wajar terhadap kaki perempuan.

Demi mengabadikan hal kesukaannya, Tsukakoshi membayar seorang pelukis benama Unokichi untuk melukis kaki geisha kenalannya, Fumiko.