Serap Banyak Tenaga Kerja, Menperin Genjot Industri Furnitur

Senin, 22 Juni 2020 - 19:54 WIB
loading...
Serap Banyak Tenaga Kerja, Menperin Genjot Industri Furnitur
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pihaknya fokus mendorong sektor industri manufaktur agar lebih berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Capaian industri manufaktur terlihat pada triwulan I tahun 2020, dengan kontribusi 19,98% terhadap PDB.

"Kami juga telah memetakan sejumlah sektor yang perlu dipacu kinerjanya karena punya potensi sebagai motor penggerak ekonomi saat ini,” kata Menteri Agus di Jakarta, Senin (22/6/2020).Salah satu sektor tersebut adalah industri furnitur, lantaran berorientasi ekspor dan padat karya.

Oleh karena itu, Kemenperin akan terus memberikan dukungan kepada perusahan-perusahan furnitur yang mampu menembus pasar ekspor. Salah satunya kepada PT Saniharto Enggalhardjo, perusahaan furnitur yang dikunjungi oleh Menperin.

"Kami melihat, Saniharto telah menjadi kebanggaan bagi bangsa, dengan mampu menghasilkan produk-produk yang klasifikasinya high-end,” ujar Agus. ( Baca:Kawasan Industri Bisa Jadi Pelopor Tumbuhkan Ekonomi Indonesia )

Kemampuan Saniharto menghasilkan produk-produk berkelas membuktikan bahwa kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri di Indonesia berkualitas. “Dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi ini, artinya anak bangsa mampu memenuhi kebutuhan dan selera pasar global,” paparnya.

Karena kualitas produknya itu, bahkan di tengah masa pandemi Covid-19 sekalipun, pabrik yang memproduksi furnitur ekspor untuk kebutuhan perhotelan, apartemen, perumahan mewah, serta perkantoran itu masih menerima order baru yang cukup besar dari jaringan perusahaan hotel di luar negeri. Alhasil, perusahaan tetap beroperasi tanpa melakukan PHK maupun pemotongan gaji.

Menperin menyampaikan, salah satu tujuan peninjauan ke PT Saniharto adalah melihat penerapan protokol kesehatan di perusahaan. Ini merupakan tugas bagi Kemenperin yang selama ini menerbitkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) kepada perusahaan dan kawasan industri.

“Perusahaan ini sudah menjalankan protokol kesehatan dengan sangat baik, dan tidak ada kasus. Ini sebuah hal yang sangat membanggakan, sehingga saya dapat merekomendasikan kepada Bapak Presiden untuk hadir di pabrik ini,” tutur Agus.

Kemenperin mencatat, industri furnitur mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional melalui capaian nilai ekspornya. Sepanjang tahun 2018, nilai pengapalan produk furnitur nasional menembus hingga USD1,69 miliar atau naik 4% dibanding perolehan tahun 2017.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0799 seconds (0.1#10.140)