4 Film Jepang yang Tidak Lulus Sensor, Dilarang Tayang di Bioskop Indonesia Akibat Adegan Ranjang Kontroversial

JAKARTA - Film Jepang memang selalu nyentrik dan unik sehingga tidak lulus sensor . Meski dewasa ini identik dengan film animasi, industri perfilman Jepang juga punya banyak film yang bermuatan vulgar dengan adegan ranjang yang membuatnya dilarang tayang di bioskop Indonesia.

Adegan ranjang tersebut dinilai tabu. Akibatnya, tak sedikit dari film ini yang menuai kontroversi. Tak sedikit juga film Jepang yang dicekal dan gagal tayang dihampir banyak negara. Seperti halnya empat film Jepang ini misalnya. Tetrarik untuk menontonnya?

Berikut daftar film Jepang yang tidak lulus sensor dan dilarang tayang di bioskop Indonesia dilansir dari Imdb, Jumat (27/5/2022).


1. Hentai Kamen: Forbidden Superhero



Film Jepang yang tidak lulus sensor bioskop Indonesia pertama adalah Hentai Kamen: Forbidden Superhero. Diangkat dari seri manga komedi dengan judul yang sama, film ini berkisah tentang seorang remaja SMA yang bisa berubah menjadi superhero dengan cara mengenakan celana dalam wanita di wajahnya.

2. Fumiko’s Feet



Film Jepang yang tidak lulus sensor bioskop Indonesia selanjutnya adalah Fumiko’s Feet. Berasal dari kisah novel berjudul sama, film ini berkisah tentang seorang lansia yang punya ketertarikan seksual tak wajar terhadap kaki perempuan. Demi mengabadikan hal kesukaannya, sang lansia membayar seorang pelukis untuk mengabadikan bentuk kaki seorang geisha favoritnya.


3. Grotesque



Film Jepang yang tidak lulus sensor bioskop Indonesia berikutnya adalah Grotesque. Tak hanya di Indonesia, film ini gagal lulus sensor di hampir semua negara karena muatannya yang terlalu sadis. Sang sutradara bahkan menyebut bahwa film ini dibuat hanya untuk sekadar mengusik orang-orang saja dan bukan untuk mencari keuntungan.

4. Battle Royale



Film Jepang yang tidak lulus sensor bioskop Indonesia terakhir adalah Battle Royale. Film ini berkisah tentang satu angkatan anak SMA yang diculik ke sebuah pulau dan diperintahkan bertahan hidup dengan cara membunuh satu sama lain. Penuh adegan sadis yang dilakukan anak-anak di bawah umur, film ini sempat dicekal di beberapa negara.