Gejala dan Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air yang Harus Anda Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemunculan kasus cacar monyet di sejumlah negara di Eropa belakangan ini kembali menghebohkan dunia. Dikatakan bahwa penyakit cacar monyet memiliki kemiripan dengan cacar air . Karena itu, Anda perlu mengetahui gejala dan perbedaan cacar monyet dengan cacar air supaya bisa mengetahui bagaimana cara penanganannya.
Meskipun penyakit cacar monyet jarang terjadi, namun karena merupakan salah satu penyakit berbahaya dan menular, maka perlu diwaspadai.
Monkey pox atau cacar monyet termasuk salah satu penyakit zoonosis. Artinya, penyakit ini tak hanya dapat ditularkan dari sesama hewan, tetapi juga dari hewan ke manusia.
Gejala dan Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, dua penyakit tersebut memiliki penampakan yang hampir sama. Perbedaan antara keduanya terletak di gejala, jenis virus, dan perkembangan penyakitnya. Berikut ulasan selengkapnya.
Cacar Monyet
Cacar ini disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit cacar monyet biasanya menimbulkan beberapa gejala secara klinis. Misalnya demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Secara umum, cacar monyet merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat minggu. Namun, kasus yang parah juga bisa terjadi pada pengidapnya yang dapat berujung mengancam nyawa seseorang.
Cacar Air
Cacar air atau chickenpox disebabkan oleh virus varicella-zoster. Gejalanya dapat berupa ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan. Ruam melepuh ini akan muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.
Di samping itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum kehadiran ruam lepuh pada kulit. Misalnya demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, hingga kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum.
Cacar air juga merupakan salah satu penyakit yang sangat menular kepada orang yang belum pernah mengidapnya. Selain itu, mereka yang belum divaksin cacar juga sangat rentan untuk tertular.
Perbedaan yang paling mencolok di antara keduanya adalah gejala. Cacar monyet menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening, sementara pada cacar air tidak mengalaminya.
Meskipun penyakit cacar monyet jarang terjadi, namun karena merupakan salah satu penyakit berbahaya dan menular, maka perlu diwaspadai.
Monkey pox atau cacar monyet termasuk salah satu penyakit zoonosis. Artinya, penyakit ini tak hanya dapat ditularkan dari sesama hewan, tetapi juga dari hewan ke manusia.
Gejala dan Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, dua penyakit tersebut memiliki penampakan yang hampir sama. Perbedaan antara keduanya terletak di gejala, jenis virus, dan perkembangan penyakitnya. Berikut ulasan selengkapnya.
Cacar Monyet
Cacar ini disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit cacar monyet biasanya menimbulkan beberapa gejala secara klinis. Misalnya demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Secara umum, cacar monyet merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat minggu. Namun, kasus yang parah juga bisa terjadi pada pengidapnya yang dapat berujung mengancam nyawa seseorang.
Cacar Air
Cacar air atau chickenpox disebabkan oleh virus varicella-zoster. Gejalanya dapat berupa ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan. Ruam melepuh ini akan muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.
Di samping itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum kehadiran ruam lepuh pada kulit. Misalnya demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, hingga kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum.
Cacar air juga merupakan salah satu penyakit yang sangat menular kepada orang yang belum pernah mengidapnya. Selain itu, mereka yang belum divaksin cacar juga sangat rentan untuk tertular.
Perbedaan yang paling mencolok di antara keduanya adalah gejala. Cacar monyet menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening, sementara pada cacar air tidak mengalaminya.
(tsa)