Tiara Andini dan Jefri Nichol Sering Video Call Agar Tak Canggung di My Sassy Girl

JAKARTA - Tiara Andini dan Jefri Nichol membintangi film My Sassy Girl . Keduanya pun memiliki cara sendiri agar tidak canggung saat harus beradegan romantis. Salah satunya dengan video call.

Meski baru pertama kali beradu akting, Tiara dan Jefri mengaku tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam membangun chemistry.

"Untung Tiara open banget ya, setiap ngobrol becanda. Kita bisa cair, nggak ada tembok. Pegangan tangan itu jadi hal biasa. Aku sering video call sambil joging," kata Jefri di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).

Hal senada diungkapkan oleh Tiara. Lantaran sering melakukan kegiatan bersama, jebolan Indonesian Idol itu mengungkapkan dirinya selalu komunikasi dengan Jefri baik saat syuting atau setelahnya.



"Kita nggak canggung satu sama lain, karena ngobrol berkegiatan bareng. Dari awal aku sudah tanya (ke Jefri) kalau kayak gini (rangkulan) risih nggak? Dari awal udah setuju," jelas Tiara.

Di sisi lain, Tiara tak menampik dirinya masih kerap merasa gugup ketika berhadapan di depan kamera. Hanya saja, interaksi dengan Jefri yang merupakan seniornya di dunia akting membuat suasana menjadi lebih menyenangkan.

"Mungkin ada sedikit tekanan karena aku harus memantaskan diri untuk main sama dia (Jefri), karena aku langsung jadi pemeran utama sama dia," tutup Tiara.

My Sassy Girl dijadwalkan tayang pada 23 Juni 2022. Film besutan Fajar Bustomi ini menceritakan tentang sosok Gian yang seharusnya pergi ke rumah tantenya karena sang tante ingin menjodohkannya dengan mantan kekasih almarhum anaknya.


Namun, sejak di stasiun hingga di dalam gerbong kereta, Gian terjebak dalam situasi harus mengurus gadis mabuk bernama Sisi hingga harus membawanya ke hotel. Terjadi kesalahpahaman antara Gian dan Sisi, namun hal itu yang membawa mereka ke dalam pertemuan demi pertemuan selanjutnya.

Keduanya kemuian membentuk sebuah kebersamaan. Di mana Gian menemukan dirinya tak bisa dan tak mau lepas lagi dari Sisi meski Sisi seringkali menindasnya. Sisi yang punya sisi muram akibat masa lalunya pun menemukan kebahagiaan setiap kali bersama Gian.

Sayangnya, Sisi selalu merasa tidak pantas berbahagia sementara Gian selalu berusaha menuruti kemauan Sisi. Seaneh apapun permintaan Sisi, demi bisa membawanya lepas dari kesedihan yang kerap Gian temukan di antara segala tingkah Sisi yang konyol.