6 Film Thailand dengan Adegan Ranjang yang Paling Banyak Dikritik

Rabu, 08 Juni 2022 - 05:30 WIB
loading...
6 Film Thailand dengan Adegan Ranjang yang Paling Banyak Dikritik
Beberapa adegan ranjang dalam film Thailand banyak dikritik. Muatan dewasa tersebut dinilai memberikan pengaruh buruk penonton sehingga tidak pantas tayang. Foto/Imdb
A A A
JAKARTA - Beberapa adegan ranjang dalam film Thailand banyak dikritik. Muatan dewasa tersebut dinilai bisa memberikan pengaruh buruk bagi penonton sehingga dianggap tidak pantas untuk ditayangkan.

Meski beberapa adegan berhasil tayang di bioskop, namun film-film tersebut harus berurusan dengan lembaga sensor. Bahkan, akibat adegan ranjang yang dianggap terlalu vulgar, sejumlah film Thailand harus memotong adegan mereka.

Selain itu, pemerintah setempat mengharuskan penonton menunjukkan kartu identitas mereka sebelum membeli tiket. Film ini semakin kontroversi karena isu dan jalan cerita yang diangkat sangat sensitif, dari perselingkuhan hingga inses.

Berikut daftar film Thailand dengan adegan ranjang yang paling banyak dikritik dilansir dari Time Out, Rabu (8/6/2022).


1. Mae Bia

6 Film Thailand dengan Adegan Ranjang yang Paling Banyak Dikritik


Film Thailand dengan adegan ranjang paling banyak dikritik pertama adalah Mae Bia yang dirilis pada 2015. Disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula, interpretasi baru dari novel terkenal ini membuat penonton mengomentari adegan eksplisit yang melibatkan ketelanjangan, seks, dan perselingkuhan.

2. Jan Dara: The Beginning

6 Film Thailand dengan Adegan Ranjang yang Paling Banyak Dikritik


Film Thailand dengan adegan ranjang paling banyak dikritik selanjutnya adalah Jan Dara: The beginning. Disutradarai oleh ML Bhandevanov Devakula, film ini banyak dikritik karena adegan ranjang yang menggambarkan perselingkuhan dan inses. Film ini diberi peringkat 18+ oleh Kementerian Kebudayaan Thailand, yang dengan tegas meminta agar kartu identitas penonton diperiksa sebelum membeli tiket.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)