Bali & Beyond Travel Fair 2022 Targetkan Transaksi Rp5,2 triliun, Sandiaga Uno: Pacu Wisatawan ke Berbagai Destinasi RI

Rabu, 15 Juni 2022 - 16:51 WIB
loading...
Bali & Beyond Travel...
Bali & Beyond Travel Fair 2022 targetkan transaksi Rp5,2 triliun. Foto/Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penyelenggaraan "Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022" yang akan mempertemukan 183 sellers (industri pariwisata) dari 30 kabupaten/kota di 13 provinsi dengan 270 buyers dari 30 negara dengan target nilai transaksi sebesar sebesar Rp5,2 triliun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Selasa (14/6/2022), mengatakan, "Bali & Beyond Travel Fair" adalah pameran pariwisata yang dikenal sebagai Indonesia’s Leading International Travel Fair yang fokus untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia dengan mempertemukan buyers dan sellers (B2B) dalam sebuah forum.

BBTF 2022 akan diselenggarakan dengan skema hybrid mulai 14 hingga 18 Juni 2022 di Bali International Convention Centre, ITDC, Nusa Dua, Bali.

"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi sektor pariwisata di Indonesia. Namun kini, seiring penurunan kasus COVID-19 geliat pariwisata mulai terlihat kembali di mana terjadi peningkatan mobilitas dan aktivitas wisata. Kami mendukung terselenggaranya Bali & Beyond Travel Fair 2022 yang akan mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka peluang usaha dan terbukanya lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca Juga : Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Beberkan Pentingnya Investasi Teknologi untuk Pencegahan Krisis

Menparekraf Sandiaga berharap pelaku pariwisata yang berpartisipasi dapat memaksimalkan BBTF 2022 untuk memperkenalkan kembali pariwisata Indonesia yang berkualitas juga berkelanjutan sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Saat ini Indonesia sudah mulai beralih dari mass tourism (pariwisata massal yang lebih berpatokan ke kuantitas) ke jenis pariwisata yang lebih menekankan kualitas, antara lain wellness tourism, health tourism, sport tourism, dan MICE ( meeting, incentive, convention, exhibition).

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan ( Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menjelaskan, di BBTF 2022 Kemenparekraf/Baparekraf akan menghadirkan tiga paviliun yang diisi pelaku industri pariwisata mulai dari hotel & resort, operator tur, atraksi wisata, restoran, desa wisata, dan lainnya yang akan menawarkan produk-produk wisata terbaik yang berkualitas dan berkelanjutan.

Pertama adalah paviliun Bali yang akan diikuti pelaku industri pariwisata Bali serta yang kedua paviliun 5 Destinasi Super Prioritas yang akan diisi pelaku industri pariwisata dari lima destinasi super prioritas, lalu ketiga paviliun Desa Wisata yang berisi 5 desa pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

"Nantinya mereka akan bertemu dan melakukan pertemuan bisnis dengan total 270 buyers dari 30 negara. Seperti Australia, Belanda, Malaysia, Singapura, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Nigeria, dan lain-lainnya," kata Rizki Handayani.

Dalam kegiatan “Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022” ini ditargetkan nilai transaksi mencapai Rp5,2 Triliun. Target ini meningkat 22 persen dibandingkan realisasi transaksi di BBTF 2021 sebesar Rp4 triliun.

(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3332 seconds (0.1#10.140)