3 Film Jepang yang Telah Lulus Sensor di Bioskop Meski Sempat Dicekal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada tiga film Jepang yang telah lulus sensor di bioskop . Pada awalnya, beberapa film ini sempat ditunda penayangannya bahkan dilarang tampil di beberapa negara.
Alasannya cukup beragam. Dari banyak adegan sadis berdarah, hingga unsur vulgar yang ditampilkannya. Beberapa diantaranya bahkan terpaksa harus memotong durasi filmnya agar bisa lulus sensor dan tayang.
Baca juga : 4 Film Jepang Series Terbaik, dari Romantis hingga Menegangkan
Berikut beberapa film Jepang yang telah lulus sensor di bioskop :
1. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Film Jepang ini sempat terkena sensor karena adegan-adegan berdarahnya. Sehingga penayangannya sempat ditunda dan dilarang.
Pada awalnya, Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood ini dirilis pada tahun 1985. Namun, dengan beberapa pertimbangan termasuk unsur sadisnya yang terlalu mengerikan, film ini baru legal ditayangkan pada tahun 2000.
2. Emperor Tomato Ketchup
Sama halnya dengan Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood, film Jepang ini pada awalnya dirilis tahun 1970 dan disutradarai oleh Shuji Terayama. Dalam ceritanya, Emperor Tomato Ketchup berkisah tentang negara Jepang yang dipimpin oleh anak-anak. Namun, sifat dan kepribadian yang mereka miliki adalah milik orang dewasa.
Film ini sempat dilarang tayang di berbagai negara karena banyak menampilkan adegan yang memicu kontroversi. Akibatnya, film yang awalnya memiliki durasi sekitar 75 menit ini dirilis ulang dengan durasi yang lebih pendek. Alasannya agar film tersebut bisa lulus sensor dan legal tayang.
3. Grotesque
Grotesque merupakan film Jepang yang disutradarai oleh Koji Shiraishi. Rilis pada tahun 2009, film ini sempat terkena sensor dan mendapat pelarangan tayang di beberapa negara.
Grotesque berkisah tentang seorang pasangan Aki Miyashita dan Kazuo Kojima yang diculik saat sedang berkencan. Tragisnya, mereka terbangun dalam keadaan terbelenggu dan berhadapan dengan seorang psikopat sadis.
Alasannya cukup beragam. Dari banyak adegan sadis berdarah, hingga unsur vulgar yang ditampilkannya. Beberapa diantaranya bahkan terpaksa harus memotong durasi filmnya agar bisa lulus sensor dan tayang.
Baca juga : 4 Film Jepang Series Terbaik, dari Romantis hingga Menegangkan
Berikut beberapa film Jepang yang telah lulus sensor di bioskop :
1. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Film Jepang ini sempat terkena sensor karena adegan-adegan berdarahnya. Sehingga penayangannya sempat ditunda dan dilarang.
Pada awalnya, Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood ini dirilis pada tahun 1985. Namun, dengan beberapa pertimbangan termasuk unsur sadisnya yang terlalu mengerikan, film ini baru legal ditayangkan pada tahun 2000.
2. Emperor Tomato Ketchup
Sama halnya dengan Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood, film Jepang ini pada awalnya dirilis tahun 1970 dan disutradarai oleh Shuji Terayama. Dalam ceritanya, Emperor Tomato Ketchup berkisah tentang negara Jepang yang dipimpin oleh anak-anak. Namun, sifat dan kepribadian yang mereka miliki adalah milik orang dewasa.
Film ini sempat dilarang tayang di berbagai negara karena banyak menampilkan adegan yang memicu kontroversi. Akibatnya, film yang awalnya memiliki durasi sekitar 75 menit ini dirilis ulang dengan durasi yang lebih pendek. Alasannya agar film tersebut bisa lulus sensor dan legal tayang.
3. Grotesque
Grotesque merupakan film Jepang yang disutradarai oleh Koji Shiraishi. Rilis pada tahun 2009, film ini sempat terkena sensor dan mendapat pelarangan tayang di beberapa negara.
Grotesque berkisah tentang seorang pasangan Aki Miyashita dan Kazuo Kojima yang diculik saat sedang berkencan. Tragisnya, mereka terbangun dalam keadaan terbelenggu dan berhadapan dengan seorang psikopat sadis.
(bim)