Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Air Rebusan, Ampuh Usir Lemak Jahat

JAKARTA - Cara menurunkan kolesterol tinggi dengan air rebusan dipercaya ampuh mengusir lemak jahat. Berdasarkan penelitian, air rebusan ini terbukti memberikan sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan.

Dokter sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar menamai rebusan daun ini sebagai minuman yang mudah dibuat lantaran terdiri dari bahan-bahan yang ada di rumah. Seperti halnya jahe, kunyit, serai, lengkuas dan jeruk nipis.

"Ini ramuan saya disebutnya ramuan super imun. Semua bahan itu saya potong tipis termasuk jeruk nipis lalu saya berikan air segelas gaban itu," tulis Zaidul Akbar dikutip dari Instagram pribadi, Minggu (3/7/2022).

Kandungan dari berbagai bahan di atas, dr. Zaidul menjelaskan, memiliki segudang manfaat. Selain menurunkan kolesterol tinggi , manfaat lainnya adalah sumber antioksidan, meningkatkan imunitas, menyeimbangkan asam urat.


"Kandungan dari berbagai bahan di atas punya manfaat segudang pesawat (kan gede tuh) seperti menguatkan jantung, menguatkan pencernaan, menguatkan tulang, melawan sel sel kanker, memperlambat penuaan," jelas dr. Zaidul.

"Sumber enzim dan mineral, mencerdaskan otak, mengikat logam logam berat, menguatkan pembuluh darah, banyak banget pokoknya," sambungnya.

Menariknya, penyerapan dan kekuatan dari rebusan daun tersebut bisa ditingkatkan lagi. Caranya, dr. Zaidul menyarankan untuk mengonsumsi ramuan tersebut dengan mencampur atau meminumnya bersama susu kambing atau santan yang tidak kental.

"Iya boleh ditambahkan pemanis alami seperti madu atau rombongan pemanis sehat seperti gula aren, gula kelapa misalnya agar lebih nyaman di hati dan lidah. Kandungannya bisa di modif aja sesuai keperluan," tandasnya.


Dilansir dari Mayo Clinic, kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.