Tanda Kolesterol Naik, Jangan Sepelekan Sakit di 4 Area Tubuh Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tanda kolesterol naik bisa berupa muncul rasa sakit di empat area tubuh. Tanda ini tidak boleh disepelekan lantaran kolesterol tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, dari stroke hingga serangan jantung.
Dilansir dari Express, Senin (4/7/2022) menurut Healthline, kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner. Di mana gejalanya berupa rasa sakit di salah satu bagian tubuh seperti leher, rahang, perut atas dan punggung.
Sebuah studi yang diterbitkan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, menganalisis hubungan antara lipid serum dan nyeri punggung bawah. Penelitian ini melibatkan orang dewasa berusia antara 40 dan 64 tahun yang menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan.
Sebanyak 258.367 peserta yang memenuhi syarat dianalisis untuk menyelidiki hubungan nyeri punggung bawah dengan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C), dan rasio LDL-C/HDL-C.
Studi ini menemukan bahwa rasio HDL-C rendah dan rasio LDL-C/HDL-C tinggi secara signifikan terkait dengan nyeri punggung bawah yang mengindikasikan kadar kolesterol tinggi.
Jika arteri yang memasok darah ke jantung Anda (arteri koroner) terpengaruh, Anda akan merasakan nyeri di bagian tubuh yang berbeda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya. Bagian tubuh lain yang mulai terasa sakit karena kadar kolesterol tinggi termasuk kaki dan tangan.
"Penumpukan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah kaki dan tangan,” kata Medicover Hospitals.
Menurut Medicover Hospital, penumpukan kolesterol ini dapat terjadi terus menerus dan membuat tangan dan kaki terasa sakit. Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah.
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah.
Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga sulit bagi darah yang cukup untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi dapat diturunkan, tetapi seringkali merupakan akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang membuatnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, dan terkadang obat-obatan dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
Dilansir dari Express, Senin (4/7/2022) menurut Healthline, kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner. Di mana gejalanya berupa rasa sakit di salah satu bagian tubuh seperti leher, rahang, perut atas dan punggung.
Sebuah studi yang diterbitkan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, menganalisis hubungan antara lipid serum dan nyeri punggung bawah. Penelitian ini melibatkan orang dewasa berusia antara 40 dan 64 tahun yang menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan.
Sebanyak 258.367 peserta yang memenuhi syarat dianalisis untuk menyelidiki hubungan nyeri punggung bawah dengan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C), dan rasio LDL-C/HDL-C.
Studi ini menemukan bahwa rasio HDL-C rendah dan rasio LDL-C/HDL-C tinggi secara signifikan terkait dengan nyeri punggung bawah yang mengindikasikan kadar kolesterol tinggi.
Jika arteri yang memasok darah ke jantung Anda (arteri koroner) terpengaruh, Anda akan merasakan nyeri di bagian tubuh yang berbeda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya. Bagian tubuh lain yang mulai terasa sakit karena kadar kolesterol tinggi termasuk kaki dan tangan.
"Penumpukan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah kaki dan tangan,” kata Medicover Hospitals.
Menurut Medicover Hospital, penumpukan kolesterol ini dapat terjadi terus menerus dan membuat tangan dan kaki terasa sakit. Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah.
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah.
Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga sulit bagi darah yang cukup untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi dapat diturunkan, tetapi seringkali merupakan akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang membuatnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, dan terkadang obat-obatan dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
(dra)