8 Penyebab Stroke seperti yang Dialami Bob Tutupoly, Waspadai sejak Dini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi legendaris Bob Tutupoly meninggal dunia Selasa (5/7/2022) pukul 00.03 WIB di usia 83 tahun karena stroke . Ya stroke memang seringkali menjadi momok yang berujung pada kematian.
Seperti dikutip laman Healthline, stroketerjadi ketika jaringan otak tidak berfungsi dengan baik dan aliran darah serta oksigen ke dalamnya kurang.Berikut ini 6 hal yang bisa menyadi pemicu terjadinya stroke
1. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi alias hipertensi adalah penyebab paling umum yang menyebabkan terjadinya stroke. Orang yang memiliki riwayat darah tinggi harus lebih waspada. Tekanan darah lebih dari 140/90 sangat berisiko menyebabkan stroke. Cek tenanan darah secara rutin agar bisa mengantisipasinya.
2. Kolesterol Tinggi yang Tak Terkontrol
Kadar kolesterol yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya stroke. Kadar lemak jahat yang tinggi akan membentuk lapisan pada dinding-dinding pembuluh darah.Hal inilah yang menyebabkan pembuluh dara h menjadi sempit, sehingga sel-sel darah pun menjadi sulit mengalir ke seluruh tubuh. Jika aliran darah terhambat, risiko penyakit berbahaya seperti stroke pun meningkat.
3. Mengidap Penyakit Jantung
Penyakit jantung dan stroke sangatlah erat hubungannya.Biasanya orang yang mengidap penyakit ini lebih rentan terserang stroke, dibanding yang tidak. Hal ini tak terlepas dari fungsi jantung yang sangat vital, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai gangguan pada jantung yang dimaksud dalam hal ini termasuk fibrilasi atrium, kerusakan katup jantung, detak jantung yang tidak teratur, dan arteri yang tersumbat karena timbunan lemak.
4. Diabetes
Diabetes memang tak secara langsung menyebabkan terjadinya stroke. Biasanya orang yang mengidap diabetes lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi dan cenderung obesitas. Nah dua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko stroke.Diabetes dapat membuat pembuluh darah menjadi rusak, sehingga risiko terjadinya stroke makin meningkat..
5. Kebiasaan Merokok
Bagi perokok harap waspada ya. Karena kebiasaan merokok ternyata dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah (penyebab paling umum dari stroke). Selain itu, asap rokok juga dapat menyebabkan lemak di arteri leher utama menumpuk, darah menjadi lebih kental, dan lebih rentan membeku.
6. Obesitas
Obesitas juga bisa menjadi salah satu penyebab stroke.Seperti ditulisObesity and Stroke Fact Sheet dari Obesity Action Coalition, peluang untuk terkena stroke dapat meningkat pada orang yang kelebihan berat badan, tak peduli pria ataupun wanita. Selain itu, obesitas juga menjadi faktor risiko untuk hipertensi, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan stroke.
7. Usia
Seiring bertambahnya usia, semakin meningkat juga risiko terkena stroke. Kemungkinan seseorang untuk terserang stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah berusia lebih dari 55 tahun.
8. Jenis Kelamin
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria memiliki risiko lebih besar terkena stroke dibandingkan wanita. Namun, bukan berarti wanita terbebas dari risiko stroke. Kemungkinan stroke pada wanita baru meningkat ketika telah menginjak usia lanjut.
Seperti dikutip laman Healthline, stroketerjadi ketika jaringan otak tidak berfungsi dengan baik dan aliran darah serta oksigen ke dalamnya kurang.Berikut ini 6 hal yang bisa menyadi pemicu terjadinya stroke
1. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi alias hipertensi adalah penyebab paling umum yang menyebabkan terjadinya stroke. Orang yang memiliki riwayat darah tinggi harus lebih waspada. Tekanan darah lebih dari 140/90 sangat berisiko menyebabkan stroke. Cek tenanan darah secara rutin agar bisa mengantisipasinya.
2. Kolesterol Tinggi yang Tak Terkontrol
Kadar kolesterol yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya stroke. Kadar lemak jahat yang tinggi akan membentuk lapisan pada dinding-dinding pembuluh darah.Hal inilah yang menyebabkan pembuluh dara h menjadi sempit, sehingga sel-sel darah pun menjadi sulit mengalir ke seluruh tubuh. Jika aliran darah terhambat, risiko penyakit berbahaya seperti stroke pun meningkat.
3. Mengidap Penyakit Jantung
Penyakit jantung dan stroke sangatlah erat hubungannya.Biasanya orang yang mengidap penyakit ini lebih rentan terserang stroke, dibanding yang tidak. Hal ini tak terlepas dari fungsi jantung yang sangat vital, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai gangguan pada jantung yang dimaksud dalam hal ini termasuk fibrilasi atrium, kerusakan katup jantung, detak jantung yang tidak teratur, dan arteri yang tersumbat karena timbunan lemak.
4. Diabetes
Diabetes memang tak secara langsung menyebabkan terjadinya stroke. Biasanya orang yang mengidap diabetes lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi dan cenderung obesitas. Nah dua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko stroke.Diabetes dapat membuat pembuluh darah menjadi rusak, sehingga risiko terjadinya stroke makin meningkat..
5. Kebiasaan Merokok
Bagi perokok harap waspada ya. Karena kebiasaan merokok ternyata dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah (penyebab paling umum dari stroke). Selain itu, asap rokok juga dapat menyebabkan lemak di arteri leher utama menumpuk, darah menjadi lebih kental, dan lebih rentan membeku.
6. Obesitas
Obesitas juga bisa menjadi salah satu penyebab stroke.Seperti ditulisObesity and Stroke Fact Sheet dari Obesity Action Coalition, peluang untuk terkena stroke dapat meningkat pada orang yang kelebihan berat badan, tak peduli pria ataupun wanita. Selain itu, obesitas juga menjadi faktor risiko untuk hipertensi, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan stroke.
7. Usia
Seiring bertambahnya usia, semakin meningkat juga risiko terkena stroke. Kemungkinan seseorang untuk terserang stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah berusia lebih dari 55 tahun.
8. Jenis Kelamin
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria memiliki risiko lebih besar terkena stroke dibandingkan wanita. Namun, bukan berarti wanita terbebas dari risiko stroke. Kemungkinan stroke pada wanita baru meningkat ketika telah menginjak usia lanjut.
(wur)