4 Negara dengan Janda Terbanyak, Pernikahan Dini dan Pandemi Jadi Penyebab Tertinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada empat negara dengan janda terbanyak yang bisa diketahui. Berbagai penyebab tingginya kasus perceraian di tiap negara juga berbeda beda. Mulai dari masalah keuangan, kekerasan rumah tangga, kurangnya komitmen hingga perbedaan kepercayaan.
Penyumbang perceraian yang tinggi di suatu negara adalah kalangan muda yang menjalani pernikahan dini . Tak hanya itu saja, pandemi covid-19 juga termasuk kedalam faktor yang mempengaruhi tingkat perceraian. Pandemi ini berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi seseorang, sehingga angka perceraian disebabkan masalah ekonomi sangat tinggi.
Baca juga : 5 Negara dengan Jumlah Janda Terbanyak, Nomor Terakhir Bikin Kaget
Melansir dari worldpopulationreview, terdapat beberapa cara untuk menghitung tingkat perceraian ini adalah dengan menggunakan data sensus. Metrik ini biasanya dinyatakan sebagai angka per 1000 orang. Misalnya, jika 100.000 orang tinggal di suatu negara dan ada 500 perceraian dalam setahun, tingkat perceraian akan menjadi lima perceraian per 1.000 penduduk.
Berikut empat negara dengan janda terbanyak :
1. Maladewa
Bercerai di Maladewa ini merupakan hal yang prosesnya cukup mudah untuk diatur. Bahkan seorang suami bisa saja menceraikan istrinya dan mengurus prosesnya nanti.
Tak hanya bercerai, proses pernikahan disana juga merupakan hal yang sederhana, tak seperti negara lain yang harus mengeluarkan banyak biaya dalam prosesnya. Karena di Maladewa laki laki yang akan menikah hanya membayar mas kawin untuk calon istrinya dalam jumlah yang kecil.
Menurut data dari world population review, Maladewa menempati posisi tertinggi dan memiliki janda terbanyak dengan angka perceraian 5.52 per 1000 orang sepanjang tahun 2020 sampai 2021.
2. Kazakhstan
Banyak munculnya jenis pernikahan baru di Kazakhstan membuat tingkat pernikahan di negara tersebut melambung tinggi. Namun tingginya angka pernikahan ini juga diikuti dengan tingkat perceraian yang tinggi pula.
Tahun 2020-2021 negara ini memiliki tingkat perceraian sebanyak 4.6 per 1000 orang yang banyak memunculkan janda baru. Data diperoleh dari world population review.
3. Rusia
Dengan jumlah populasi lebih dari 146 juta penduduk, para warga Rusia juga memiliki tingkat perceraian tinggi. penyebab perceraian ini banyak karena faktor ekonomi dan komitmen antar pasangan.
Rusia memiliki tingkat perceraian sebesar 3.9 per 1000 orang pada tahun 2020 sampai 2021, yang menyebabkan banyaknya jumlah janda. Data ini diambil dari world population review.
Baca juga : Kota dengan Janda Terbanyak di Jabodetabek, Nomor 4 Dikenal Penghasil Wanita Cantik
4. Belarusia
Masalah ekonomi menjadi penyebab tingginya tingkat perceraian yang tinggi di negara ini. Hal ini juga dikarenakan ekonomi negara Belarusia yang tidak stabil bahkan banyak wanita yang menikah dengan orang dari luar negeri.
Sebanyak 3.7 dari 1000 orang di Belarusia mengalami perceraian dari data world population review. Sehingga jumlah janda di negara ini tergolong banyak.
Penyumbang perceraian yang tinggi di suatu negara adalah kalangan muda yang menjalani pernikahan dini . Tak hanya itu saja, pandemi covid-19 juga termasuk kedalam faktor yang mempengaruhi tingkat perceraian. Pandemi ini berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi seseorang, sehingga angka perceraian disebabkan masalah ekonomi sangat tinggi.
Baca juga : 5 Negara dengan Jumlah Janda Terbanyak, Nomor Terakhir Bikin Kaget
Melansir dari worldpopulationreview, terdapat beberapa cara untuk menghitung tingkat perceraian ini adalah dengan menggunakan data sensus. Metrik ini biasanya dinyatakan sebagai angka per 1000 orang. Misalnya, jika 100.000 orang tinggal di suatu negara dan ada 500 perceraian dalam setahun, tingkat perceraian akan menjadi lima perceraian per 1.000 penduduk.
Berikut empat negara dengan janda terbanyak :
1. Maladewa
Bercerai di Maladewa ini merupakan hal yang prosesnya cukup mudah untuk diatur. Bahkan seorang suami bisa saja menceraikan istrinya dan mengurus prosesnya nanti.
Tak hanya bercerai, proses pernikahan disana juga merupakan hal yang sederhana, tak seperti negara lain yang harus mengeluarkan banyak biaya dalam prosesnya. Karena di Maladewa laki laki yang akan menikah hanya membayar mas kawin untuk calon istrinya dalam jumlah yang kecil.
Menurut data dari world population review, Maladewa menempati posisi tertinggi dan memiliki janda terbanyak dengan angka perceraian 5.52 per 1000 orang sepanjang tahun 2020 sampai 2021.
2. Kazakhstan
Banyak munculnya jenis pernikahan baru di Kazakhstan membuat tingkat pernikahan di negara tersebut melambung tinggi. Namun tingginya angka pernikahan ini juga diikuti dengan tingkat perceraian yang tinggi pula.
Tahun 2020-2021 negara ini memiliki tingkat perceraian sebanyak 4.6 per 1000 orang yang banyak memunculkan janda baru. Data diperoleh dari world population review.
3. Rusia
Dengan jumlah populasi lebih dari 146 juta penduduk, para warga Rusia juga memiliki tingkat perceraian tinggi. penyebab perceraian ini banyak karena faktor ekonomi dan komitmen antar pasangan.
Rusia memiliki tingkat perceraian sebesar 3.9 per 1000 orang pada tahun 2020 sampai 2021, yang menyebabkan banyaknya jumlah janda. Data ini diambil dari world population review.
Baca juga : Kota dengan Janda Terbanyak di Jabodetabek, Nomor 4 Dikenal Penghasil Wanita Cantik
4. Belarusia
Masalah ekonomi menjadi penyebab tingginya tingkat perceraian yang tinggi di negara ini. Hal ini juga dikarenakan ekonomi negara Belarusia yang tidak stabil bahkan banyak wanita yang menikah dengan orang dari luar negeri.
Sebanyak 3.7 dari 1000 orang di Belarusia mengalami perceraian dari data world population review. Sehingga jumlah janda di negara ini tergolong banyak.
(bim)