Brand Apparel Lokal CRSL Rambah Industri IP
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Merek pakaian asal Yogyakarta CRSL yang memiliki cikal bakal dari usaha penjualan merchandise dengan karakter hewan, perlahan mulai merambah ke industri intellectual property (IP).
CRSL dibangun oleh Mohamad Hidayat Rifai bersama partnernya Mira Annisa, akrab disapa Dayat dan Mira, pada 2013. Mereka memulai bisnis penjualan merchandise topi dan boneka dengan bentuk karakter hewan yang sangat diminati pada masa itu.
Melihat perkembangan bisnis yang semakin penuh dengan persaingan dan tantangan, Dayat beserta Mira kemudian berinovasi merilis produk apparel dengan nama awal Carousel (sekarang CRSL).
Menurut Dayat, CRSL memiliki ciri khas lima karakter binatang yakni Popo (panda), Choco (beruang), Pigko (babi), Chilo (kucing), dan Odin (dinosaurus). Kelima karakter itu dipilih berdasarkan demand tertinggi customer. Kini karakter tersebut tampil sebagai IP, yang kemudian menghiasi produk-produk apparel CRSL.
Dayat mengatakan, CRSL memiliki visi untuk menghidupkan kelima karakter hewan tersebut. Tidak cukup pada produk apparel dan konser saja, salah satu hal menarik lain adalah, CRSL juga menghadirkan karakternya melalui media komik yang diunggah secara berkala di Instagram.
Dengan media komik, CRSL melakukan eksplorasi lebih terhadap setiap karakteristik pada kelima karakternya yang familiar, yang disebut CRSL Gengs.
"CRSL membawa kelima karakternya pada komik situasi kehidupan sehari-hari yang ternyata mampu membuat customer serta audiens merasa terepresentasikan dan berinteraksi dengan CRSL di platform media sosial layaknya mereka nyata adanya," beber Dayat.
CRSL Gengs sebagai IP CRSL akhirnya mampu menambah nilai keunikan pada brand image serta menjadi peluang lain untuk lini bisnis selain merchandise atau apparel.
"Dengan kuatnya brand image dan identitas yang dimiliki, CRSL sejauh ini sudah berkolaborasi dengan persona serta merek kenamaan lain seperti Sosro, FAMILIAS, Setsu, dan Gozeal," pungkas Dayat.
Lihat Juga: Luar Biasa, Transaksi Shopee 10.10 Brands Festival Melejit hingga 7 Kali Lipat di Shopee Mall
CRSL dibangun oleh Mohamad Hidayat Rifai bersama partnernya Mira Annisa, akrab disapa Dayat dan Mira, pada 2013. Mereka memulai bisnis penjualan merchandise topi dan boneka dengan bentuk karakter hewan yang sangat diminati pada masa itu.
Melihat perkembangan bisnis yang semakin penuh dengan persaingan dan tantangan, Dayat beserta Mira kemudian berinovasi merilis produk apparel dengan nama awal Carousel (sekarang CRSL).
Menurut Dayat, CRSL memiliki ciri khas lima karakter binatang yakni Popo (panda), Choco (beruang), Pigko (babi), Chilo (kucing), dan Odin (dinosaurus). Kelima karakter itu dipilih berdasarkan demand tertinggi customer. Kini karakter tersebut tampil sebagai IP, yang kemudian menghiasi produk-produk apparel CRSL.
Dayat mengatakan, CRSL memiliki visi untuk menghidupkan kelima karakter hewan tersebut. Tidak cukup pada produk apparel dan konser saja, salah satu hal menarik lain adalah, CRSL juga menghadirkan karakternya melalui media komik yang diunggah secara berkala di Instagram.
Dengan media komik, CRSL melakukan eksplorasi lebih terhadap setiap karakteristik pada kelima karakternya yang familiar, yang disebut CRSL Gengs.
"CRSL membawa kelima karakternya pada komik situasi kehidupan sehari-hari yang ternyata mampu membuat customer serta audiens merasa terepresentasikan dan berinteraksi dengan CRSL di platform media sosial layaknya mereka nyata adanya," beber Dayat.
CRSL Gengs sebagai IP CRSL akhirnya mampu menambah nilai keunikan pada brand image serta menjadi peluang lain untuk lini bisnis selain merchandise atau apparel.
"Dengan kuatnya brand image dan identitas yang dimiliki, CRSL sejauh ini sudah berkolaborasi dengan persona serta merek kenamaan lain seperti Sosro, FAMILIAS, Setsu, dan Gozeal," pungkas Dayat.
Lihat Juga: Luar Biasa, Transaksi Shopee 10.10 Brands Festival Melejit hingga 7 Kali Lipat di Shopee Mall
(tsa)