4 Wisata Sejarah di Bandung yang Wajib Disambangi, Nomor Terakhir Dikenal Kawasan Elite

Jum'at, 15 Juli 2022 - 13:17 WIB
loading...
A A A
Monumen Bandung Lautan Api juga tak boleh ketinggalan dari daftar destinasi wisata yang wajib disambangi saat berkunjung ke Bandung. Seperti namanya, monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946, di mana masyarakat Bandung berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kemerdekaan.

Melansir Okezone, saat itu, dalam periode waktu 7 jam ada sekitar 200 ribu masyarakat Bandung yang membakar rumah mereka sendiri. Selanjutnya, mereka pergi ke wilayah pegunungan di selatan Bandung. Hal tersebut dimaksudkan agar Bandung tidak digunakan untuk markas militer dalam perang kemerdekaan.

Monumen ini terletak di bagian utara Lapangan Tegalega. Diketahui, monumen Bandung Lautan Api mempunyai tinggi 45 meter dengan 9 bidang sisi. Pembangunannya dilakukan pada 1981, berdasarkan rancangan seniman kontemporer, Sunaryo.

3. Gedung Merdeka

Gedung Merdeka di tengah kota Bandung merupakan tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika pada 18 sampai 24 April 1955. Dalam laman Kemenlu, diungkapkan bahwa gedung ini dibangun pada 1895 dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat elite Belanda, yang terdiri dari opsir hingga pengusaha kebun teh. Usai kemerdekaan, gedung ini dijadikan markas pemuda Indonesia di Bandung dalam menghadapi tentara Jepang. Sampai akhirnya, dijadikan lokasi konferensi bersejarah di tahun 1955.

Sementara itu, Gedung Merdeka juga erat kaitannya dengan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berada di sampingnya. Peresmian Museum KAA dilakukan pada 24 April 1980 oleh Soeharto. Acara peresmian tersebut bersamaan dengan peringatan 25 tahun KAA di Bandung.

4. Jalan Braga

Bukan hanya bangunan, wisata sejarah di Bandung juga bisa dilakukan dengan mengunjungi sebuah jalan legendaris dan terkenal, yakni jalan Braga. Nama jalan ini sejatinya sudah digunakan sejak masa kolonial Belanda dan terus dipertahankan hingga detik ini. Braga syarat dengan bangunan khas Eropa di kanan dan kiri sisi jalannya.

Di sekitaran tahun 1882, seorang Asisten Residen Belanda bernama Pieter Sitijhof memberikan nama Bragaweg kepada kawasan ini. Karena banyaknya bangunan cantik yang ada di jalan Braga, maka banyak wisatawan, terutama tamu negara yang datang dari China dan wilayah Eropa lain, yang bertandang ke Braga. Braga juga dikenal sebagai kawasan elite dengan berbagai hiburan dan fasilitas mewah khas Eropa.
(hri)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4682 seconds (0.1#10.140)