Kembali ke Masa-Masa Kerajaan Nusantara Lewat Audio Series di RCTI+

JAKARTA - Penggemar konten-konten dengan tema-tema kerajaan Nusantara di Indonesia sepertinya menemukan platform yang tepat dengan menggunakan RCTI+. Pasalnya, salah satu fitur dari RCTI+, yakni audio+ menyediakan beberapa konten audio series dengan tema tersebut.

Ada konten kerajaan apa saja di RCTI+?

Pertama ada judul Wahyu Astabrata, sebuah cerita berlatar kesultanan Mataram yang akan mengungkap fakta, sejarah, dan budaya Mataram. Bagi para penggemarnya, tersedia beberapa judul cerita Wahyu Astabrata antara lain Cerita Adi Purwa, Sampur Jala Sutra dan yang terbaru Pangeran Puger Mbalelo.

Selanjutnya ada audio series Tutur Tinular. Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan pencarian jati diri seorang pendekar yang berjiwa ksatria dengan latar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singasari dan berdirinya Kerajaan Majapahit.

Baca Juga : Duh! Chelsea Olivia Positif Covid-19: Gejalanya Buruk

Ada beberapa judul cerita Tutur Tinular yang dapat didengarkan di audio+, antara lain Kisah dari Seberang Lautan, Pelangi di Atas Kurawan, Daun-daun Bersemi Lagi, Kemelut Cinta Di Atas Noda, Perguruan Lou Pandak dan judul yang baru hadir Cahaya Fajar Menembus Hutan Tarik.

Rekomendasi terakhir hadir dari Saur Sepuh yang bercerita tentang perjalanan seorang pendekar sakti bernama Brama Kumbara yang kelak menjadi raja di salah satu kerajaan di wilayah selatan bernama Madangkara. Beberapa judul cerita yang pembaca dapat dengarkan antara lain Singgasana Berdarah, Perjalanan Berdarah dan Darah Biru.

Selain nama-nama legendaris di atas, terdapat juga cerita Mahkota Mayangkara yang juga dapat didengarkan gratis di audio+ yang merupakan bagian dari RCTI+. Cara akses konten-konten audio+ di aplikasi RCTI+ juga sangat mudah. Cek dan klik logo audio+ di bagian atas home RCTI+ untuk bisa langsung masuk ke fitur yang menyediakan berbagai macam konten audio tersebut. Bisa juga langsung menuju ke halaman berikut ini radio.rctiplus.com .

Baca Juga : Sule Pilih Tak Hadiri Sidang Cerai Perdana, Pengacara: Dia Ingin Hidup Damai Sejahtera