Dipamerkan di Jagantara, Didiet Maulana Bikin Dress Wastra Terinspirasi Perempuan Kenya

Kamis, 04 Agustus 2022 - 15:24 WIB
loading...
Dipamerkan di Jagantara, Didiet Maulana Bikin Dress Wastra Terinspirasi Perempuan Kenya
Didiet Maulana adalah salah satu desainer yang ditunjuk oleh WBI Foundation untuk membuat dress khusus untuk Jagantara. Foto/Muhammad Sukardi/MPI
A A A
JAKARTA - Di acara Jaga Warisan Nusantara atau Jagantara yang diinisiasi Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation, pengunjung tidak hanya melihat kain wastra Nusantara yang tergantung di pohon raksasa atau sudut Pasar Rakyat dengan jajanan nostalgia, tapi juga akan melihat sederet patung berhiaskan dress wastra nan indah.

Dress yang dipakaikan ke patung-patung tersebut ternyata punya ceritanya sendiri. Dibuat oleh desainer kondang Tanah Air, dress tersebut pun punya cerita yang unik dalam proses pembuatannya.

Didiet Maulana adalah salah satu desainer yang ditunjuk oleh WBI Foundation untuk membuat dress khusus untuk Jagantara. Didiet mendapat tugas untuk membuat dress wastra yang terinspirasi dari perempuan Kenya.

Bagaimana kisah Didiet menciptakan dress wastra yang cantik tersebut?



Menurut penuturan Didiet, dress Kenya itu dia buat atas rekomendasi WBI Foundation untuk event Jagantara. Proses riset menjadi momen paling menarik dari pembuatan dress tersebut.

"Aku kebagian Kenya untuk dijadikan inspirasi membuat dress wastra. Setelah tugas diterima, saya langsung riset untuk mencaritahu bagaimana inspirasi yang bisa didapat dari Kenya," papar Didiet saat diwawancarai MNC Portal, Rabu (3/8/2022).

Ia melanjutkan, dari riset tersebut diketahui kalau perempuan Kenya itu banyak sekali memakai sistem lipatan pada busananya. Tak hanya itu, aksesori di leher dan juga kepala jadi ciri khas lain perempuan Kenya.

Bergerak dari sana, Didiet kemudian mengolah inspirasi tersebut menjadi dress yang kental akan wastra Nusantara. Itu kenapa, dia menggunakan kain Sumba dan juga aksesori manik-manik Kalimantan.

"Dari inspirasi tersebut, kami terjemahkan dengan warna yang masuk dengan vibrant Kenya," ungkapnya.

Untuk material dress, Didiet menggunakan bahan dari kain motif Patola Sumba. Sementara itu hiasan di leher dan kepala berasal dari manik-manik Kalimantan.

"Proses pengerjaannya cepat, sekitar 1 bulan beres. Ini karena manik-manik Kalimantan sudah kami miliki, begitu juga dengan kain motif Patola Sumba juga sudah ada," cerita Didiet.

Selain koleksi Didiet Maulana, di Jagantara ini juga ada dress rancangan Mel Akhyar dan beberapa desainer lokal lainnya yang tentu dari setiap dress tersebut punya ciri khas yang menonjolkan karakater desainer, tapi tetap menonjolkan wastra Nusantara itu sendiri.

Tertarik untuk melihat langsung dress yang terinspirasi dari negara-negara luar ini? Silahkan berkunjung ke Jagantara yang diadakan di Ashta Districk 8 SCBD, Jakarta Selatan. Event ini berlangsung sejak 29 Juli hingga 21 Agustus 2022.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)