Dua Sosok Ini yang Sukses Angkat Kebab Baba Rafi Naik Kelas

Kamis, 04 Agustus 2022 - 22:00 WIB
loading...
A A A
Bersamaan dengan restrukturisasi itu, dua anak muda tersebut kemudian membangun relasi dan kolaborasi. Termasuk bekerja sama dengan sejumlah artis papan atas untuk meningkatkan brand awareness.
”Jadi dibikin eksis lagi, kuncinya inovatif, adaptif dan kolaboratif,” ujar Eko.

Pelan-pelan, brand Baba Rafi kembali mendapat perhatian masyarakat. ”Setelah sukses, jenis bisnisnya ditambah. Dari sebelumnya hanya buka outlet menjadi berpikir tentang penyedia bahan baku,” paparnya.

Tak hanya itu, saat pandemi Covid-19 menghajar Indonesia pada 2020 lalu, SKB Food juga mampu bertahan. Tentu, hal itu tidak mudah. Kala itu, anak-anak muda di SKB Food membuat strategi stokis bahan baku di setiap kota besar. Dengan begitu outlet-outlet bisa dikontrol.

”Bahan baku juga tidak banyak yang bocor karena ada penanggung jawab setiap stokis,” papar Eko.

Semua upaya itu mengantarkan SKB Food menjadi perusahaan waralaba kebab pertama yang melantai di BEI. Perusahaan itu menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode emiten RAFI. SKB Food akan melepas 948 juta saham atau setara 30,1 persen dari total saham perusahaan.

Pada proses Penawaran Umum Perdana, saham RAFI mencatat pemesanan saham mencapai Rp1,567 triliun atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 82 kali dari pooling (penjatahan terpusat).

Dengan prestasi tersebut, Eko dan Jadug mencatatkan sejarah sebagai profesional di bawah usia 30 tahun yang membawa perusahaannya go public.

Eko dan Jadug berharap langkah mereka bisa menjadi motivasi bagi para pelaku usaha UMKM di Indonesia untuk terus berkembang menjadi lebih baik.
(tsa)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)